Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta, Revitalisasi Ditarget Rampung 2019

- 23 Februari 2018, 22:30 WIB
Terminal 2 bandara soetta
Terminal 2 bandara soetta

Terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang akan mulai direvitalisasi tahun ini. Revitalisasi ini dilakukan tanpa menutup pelayanan penumpang di terminal. Hal itu diungkapkan oleh VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano. Revitalisasi terminal 1 dan 2 ditarget selesai tahun depan. ”Revitalisasi terminal 1 dan terminal 2 dilaksanakan tahun ini dan ditargetkan tahun depan selesai,” kata Yado di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (22/2/2018). Dirinya menyebutkan, revitalisasi terminal 1 dilakukan tanpa menutup aktivitas pelayanan penumpang di terminal. Revitalisasi dilaksanakan secara bertahap. ”Revitalisasi dimulai sambil berjalan tanpa menutup terminal. Rencananya, di mulai dari terminal 1C dan terminal 2F,” ujar Yado. Lebih lanjut ia memastikan, kegiatan revitalisasi di Terminal 1 dan 2 tidak akan mengganggu operasional penerbangan. Revitalisasi pun dilakukan bertahap. ”Pelayanan terminal tetap beroperasi, tetap seperti biasa,” ucapnya. Saat ini, terminal 1 dan 2 berkapasitas 18 juta penumpang per tahun. Dengan direvitalisasinya terminal tersebut diharapkan dapat menambah kapasitas menjadi 25 juta penumpang per tahun. Terjepit proyek tol Di tempat terpisah sebanyak 30 jiwa yang menempati lima rumah di wilayah RT 002/01 Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang menjerit karena rumahnya terjepit proyek pembangunan tol Bandara-Kunciran. Sebab, lokasi tersebut terkepung oleh pembangunan Tol Bandara-Kunciran dan Perumahan Taman Mahkota. Muslih, salah seorang warga mengaku, pada tahun 2015 rumahnya sudah ditinjau oleh tim aprasial. ”Sampai rumah-rumah tetangga di gusur dan alat berat turun. Rumah kami tak kunjung dibongkar,” ucap pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu. Diketahui akses jalan menuju kelima rumah tersebut terputus oleh pembangunan Tol Bandara-Kunciran. Ia mengaku sedih karena rumah yang ia tinggali sering dilanda banjir. ”Sedih banget pak, setiap hujan pasti banjir. Bahkan, kemarin tingginya mencapai 1.5 meter,” tuturnya. Bahkan, di lokasi tersebut terdapat seorang nenek berusia 70 tahun yang menderita stroke. ”Kalau hujan kita langsung gotong nenek, soalnya sudah pasti banjir,” katanya. (Dewi Agustini)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x