TANGERANG, (KB).- Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang merazia sejumlah bangunan liar (bangli) dan pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah lokasi di Jalan Kali Sipon, Kecamatan Cipondoh dan depan Pasar Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Selasa (13/3/2018). Dalam razia tersebut, petugas berhasil menggeladah sebuah bungker tempat penyimpanan minuman keras (miras) berbagai merek. Dari bungker tersebut, petugas menyita sebanyak 76 botol berisi miras berbagai jenis dan merek. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Satpol PP Kota Tangerang, A Ghufron Falfelli mengatakan, petugas berhasil menertibkan puluhan lapak PKL yang di lokasi razia. “Ada 30 Lapak PKL yang ditertibkan di sepanjang Jalan Kali Sipon. Sementara, 12 bangunan liar milik pemulung di depan Pasar Induk Tanah Tinggi juga kami tertibkan,” katanya. Menurut dia, dalam operasi tersebut, petugas menemukan bungker bawah tanah yang digunakan untuk menyimpan miras berbagai merek. “Saat kami lakukan penertiban, ditemukan sebuah bungker berisi 76 botol miras. Puluhan miras itu sudah kami amankan," ucapnya. Selain bungker untuk miras, petugas menemukan sebuah tempat yang digunakan untuk praktik prostitusi. Dari hasil investigasi, tarif PSK tersebut berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000. “Kami ketahui itu tempat prostitusi, karena ditemukan kondom dan kasur dalam ruangan. Pengakuan pemulung sekitar menyebutkan, tempat itu beroperasi mulai pukul 19.00 WIB,” ujarnya. Ia berjanji akan terus memberantas penyakit sosial yang ada di Kota Tangerang. “Kami akan terus menegakkan aturan yang ada,” tuturnya. Sementara, Lurah Tanah Tinggi, Hadi Ismanto menyambut positif razia gabungan tersebut. Menurut dia, razia digelar untuk menciptakan ketertiban dan keamanan lingkungan. "Sasaran kali ini, adalah penertiban bangunan liar di depan Pasar Tanah Tinggi. Alhasil ditemukan puluhan botol miras yang disimpan di bawah tanah Pasar Induk Tanah Tinggi," katanya yang turut ikut dalam penertiban gabungan petugas. (DA)***