BNPT-FKPT Banten Gelar Harmoni Kebangsaan

- 31 Juli 2019, 15:30 WIB
FKPT Banten
FKPT Banten

TANGERANG, (KB).- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten menggelar kegiatan 'Integrasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya di Sekolah Dalam Menumbuhkan Harmoni Kebangsaan', di salah satu hotel di Kota Tangerang, Rabu (31/7/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh seratus peserta diantaranya guru TK/PAUD, guru pendidikan agama di tingkat SD/MI sederajat dan guru SMP/MTs serta para kepala sekolah se-Kota Tangerang.

Hadir sebagai Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI dengan materi 'Kebijakan dan Strategi Pencegahan Terorisme serta Transformasi Paham Radikal Terorisme dan Pencegahannya di Lembaga Pendidikan', dan Sekretaris FKPT Banten Dr. KH. Amas Tadjuddin menyampaikan 'Strategi Pencegahan Paham Radikal Terorisme Berbasis Paham Keagamaan dan Budaya Lokal'.

Ketua panitia pelaksana kegiatan FKPT Banten, H. Imron dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari penyelenggaran kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran rencana garis besar serta sebagai acuan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan 'Integrasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya di Sekolah'.

“Guru mempunyai peranan yang sangat teramat penting, strategis dan teramat dibutuhkan dalam upaya pencegahan radikalimse dan terorisme. sehingga perlu adanya pelibatan guru dalam menanamkan cinta tanah air dan memperdalam wawasa kebangsaan sebagai bagian dari upaya menaga keutuhan NKRI”, ujarnya.

Ketua FKPT Banten, Brigjen. Pol (Purn) Hj. Rumiah Kartoredjo dalam sambutanya mengungkapkan bahwa guru merupakan hal terdekat yang akan ditiru oleh anak di luar rumah, sehingga sangat erat kaitan antara pendidik (guru) dan anak didiknya. Karena guru dapat menyampaikan upaya-upaya pencegahan berkembanganya paham radikal di sekolah dengan berbagai pendekatan, kasih sayang dan menggunakan bahasa ibu.

“Saya meyakini guru dapat menjadikan anak didiknya menjadi anak bangsa yang tangguh dan tidak terpengaruh hal-hal negatif, serta menjaga keutuhan bangsa dalam kerangka NKRI serta menjadi anak yang terbuka dalam pergaulan tetapi dihatinya tetap berbangsa, berbahasa dan bertanah air satu, Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Pemberdayaan Masayarakat BNPT RI, Dr. Hj. Andi Intang Dulung dalam sambutanya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa secara teritori, Provinsi Banten sangatlah luas, sehingga program/kegiatan tersebar di seluruh kabupaten/kota di provinsi Banten untuk tersosialisasikan terhadap semua elemen masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.

Amas Tadjuddin dalam paparanya menyampaikan bahwa sepanjang akar masalahnya belum dapat diselesaikan maka gerakan faham radikal terorisme akan terus bermunculan, mungkin saja berkolaborasi dengan kelompok sparatis, dan kelompok tertentu yang ditenggarai berbasis asing.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah