17 Warga Kota Tangerang Negatif Virus Corona

- 4 Maret 2020, 00:30 WIB

TANGERANG, (KB).- Sebanyak 17 warga Kota Tangerang hingga kini masih berada dalam pantauan. Namun demikian Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyatakan bahwa warganya tersebut negatif virus corona.

"Sejauh ini negatif. Dan semuanya tidak terjangkit, walau pernah dari negara yang terjangkit. Tapi nggak apa-apa semuanya," ujar Arief.

Arief menjelaskan, pemantauan itu merupakan sebuah Standard Operating Procedure (SOP). Jadi seperti ada yang pulang dari negara terjangkit, lalu dipantau dan dicek.

"Dan itu adalah sebuah SOP. Jadi kalau kita berangkat ke Singapura, atau negara terjangkit. Kita diberikan sop dari Imigrasi atau pihak bandara kita pantau dan cek," ucapnya.

Arief juga mengingatkan, bahwa masyarakat tetap tenang. Sebab, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar permasalahan virus dari negara Tirai Bambu itu bisa diantisipasi.

"Saya pikir seberat apapun tantangan kita hadapi, khususnya kasus virus Corona ini saya minta masyarakat hadapi dengan hati tenang dan kepala dingin. Karena kepanikan nggak akan menyelesaikan masalah juga. Kami Pemkot Tangerang dari arahan pemerintah pusat terus mengambil langkah-langkah antisipasi," tukasnya.

Baca Juga : Pulang dari Negara Terinfeksi Virus Corona, 17 Warga Kota Tangerang Dipantau

Sementara itu Direktur RSUD Tangerang dr, Naniek Isnaini mengatakan saat ini tujuh orang warga yang berdomisili di Tangerang Raya, tengah menjalani pemantauan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.

Ketujuh orang yang terdiri dari tiga orang WNI dan 4 orang WNA tersebut, baru saja pulang dari negara terjangkit Coronavirus (Covid 19), Selasa (3/3/2020).

Naniek mengatakan, ketujuh pasien masih dalam pemantauan dan belum dikategorikan positif.

"Ketujuh pasien baru datang dari luar negeri kemudian dapet head al card dari Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Bandara (KKP)," kata Naniek usai menghadiri Rapat koordinasi Penanganan Virus Corona di Gedung Setda Kabupaten Tangerang.

Kekinian, para pasien bakal diawasi secara langsung oleh puskesmas di wilayahnya masing-masing selama 14 hari kedepan.

"Saat ini tim puskesmas sedang melakukan pemantauan di rumah masing-masing pasien," ungkap Naniek.

Disisi lain, lanjut Naniek, pihaknya sudah menyiapkan tujuh ruang isolasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap ke tujuh pasien.

"Kami sudah mempersiapkan baik fasilitas maupun sarana prasarana kemudian SDM yah kami cek kembali semua sarana yang ada," terang Naniek.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pelatihan simulasi penanganan pasien suspect Corvid 19, sehingga petugas perawat yang ada siap dan responsif dalam menangani keadaan darurat.

"Kami juga sudah mengadakan pelatihan internal simulasi dan juga kami sebagai konsulen dalam pengambilan sweb dan sampel laboratorium untuk ketujuh pasien yang saat ini sedang menjalani pemantauan," tukas Naniek. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah