Dampak Virus Corona, Pengunjung Hotel Turun 50 Persen

- 16 Maret 2020, 05:15 WIB

TANGERANG, (KB).- Pandemi Covid-19 atau virus Corona berdampak pada menurunnya omzet idustri hotel dan restoran di Tangerang Raya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang, Oman Djumansyah mengatakan, terjadi penurunan tingkat okupansi hotel terkait isu wabah virus corona (covid-19). Angka okupansi di Kota Tangerang turun mencapai 50 persen.

“Cukup memukul terkait adanya virus corona itu untuk restoran dan hotel di Kota Tangerang, terutama di wilayah Bandara Soekarno-Hatta okupansinya hingga 40-50 persen,” ujar Oman, Ahad (15/3/2020).

Oman mengatakan penurunan okupansi sudah dirasakan di Kota Tangerang sejak Februari 2020. Diakuinya Desember 2019-Januari 2020 juga telah terjadi penurunan, namun belum signifikan.

“Februari awal turun drastis. Diperparah lagi adanya penutupan sementara penerbangan umrah ke Arab Saudi, hotel dan restoran di wilayah bandara turun drastis,” jelasnya.

Karena itu mantan anggota DPRD Kota Tangerang ini berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan pemotongan pajak hotel dan restoran.

Selain itu, ia menambahkan, agar pihak Pemkot Tangerang bersedia memberikan stimulus kepada pihak hotel agar bisa bertahan.

“Kita sudah mengajukan ke Walikota Tangerang (Arief R Wismansyah) terkait pemotongan pajak hotel dan restoran. Harus ada stimulus juga dari pihak pemkot agar hotel dan restoran tidak tutup,” imbuhnya.

Ia juga mengaku banyak acara yang diselenggarakna di hotel dan restoran di Kota Tangerang menunda juga membatalkan. Bahkan Oman tak memungkiri ada hotel yang memberi diskon demi menutup biaya operasional.

Pemerintah diharap segera menuntaskan persoalan corona. Lantaran dampak penurunan ekonomi sangat terasa bagi kalangan industri hotel.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x