Pengelolaan Sampah TPA Jatiwaringin, Pemkab Tangerang Lakukan Ini

- 10 Juni 2020, 01:00 WIB

TANGERANG, (KB).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menegaskan bahwa pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin di Kecamatan Mauk perlu ada terobosan sehingga sampah yang ada di TPA Jatiwaringin ada manfaatnya.

“Pengelolaan sampah TPA Jatiwaringin perlu ada trobosan sehingga tidak menggunung. Kita sudah mengajukan surat ke pemerintah pusat namun sampai saat ini belum ada jawaban,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat membahas pengajuan pengelolaan TPA Jatiwaringin dari Biotek Indonesia, Selasa (9/6/2020).

Menurut Zaki, sampah di Jatiwaringin tidak boleh dibiarkan terus menerus menumpuk tanpa ada terobosan. Bahkan, jika dibiarkan terus seperti itu, akan ada kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.

“Tinggal kita cari incinerator nya yang ramah lingkungan apapun hasilnya pasti akan terima. Perencanaan kita ke depan di lokasi TPAS Jatiwaringin akan ada tiga pabrik pemusnahan sampah,” ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Tangerang Waspadai Volume Sampah di TPA Jatiwaringin

Prof Rusdi dari Biotek Indonesia menjelaskan bila Pemkab Tangerang menyerahkan pengelolaan sampah kepada Biotek Indonesia, Biotek akan bisa memusnahkan sampah di TPA Jatiwaringin dengan skema ‘nenelan sampah’. Tehnik tersebut diklaim juga sudah berhasil dilakukan di India.

“Kami dari biotek Indonesia dalam 3 tahun bisa menyelesaikan masalah sampah di Kabupaten Tangerang dan yang sudah menjadi gundukan biotek berjanji dan mengusahakan bisa rata dengan tanah,” ujar Rusdi.

Dikatakannya satu unit mekanik itu setidaknya 600 ton perhari dengan cara pemilahan dan pengayakan Sampah kemudian di slider dia akan memisahkan sampah organik dan non organik yang organik itu bisa diolah menjadi kompos dan yang anorganik nya bisa kita Arahkan ke sebagai bahan baku biji plastik. (DA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x