40 Kasus Baru Terjadi di Kota Tangerang, Covid-19 Kembali Melonjak

- 4 Agustus 2020, 07:15 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-5
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-5

TANGERANG, (KB).- Kasus positif Covid-19 kembali melonjak di pekan ke-21 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebanyak 40 kasus baru tersebut, terjadi di Kota Tangerang yang berasal dari penularan klaster perkantoran di DKI Jakarta sebanyak 15 kasus dan kontak erat 13 kasus.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memebenarkan adanya lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya. Dalam beberapa pekan ini, kata dia, terdapat 40 kasus baru.

"Benar, kondisi Kota Tangerang di beberapa minggu terakhir ini ada lonjakan. Dan kondisi di minggu ke-21 atau minggu lalu itu terjadi lonjakan 40 kasus," katanya, Senin (3/8/2020).

Dari total kasus baru itu, 15 kasus berasal dari penularan klaster perkantoran di DKI Jakarta. Kemudian, 13 kasus berasal dari kontak erat seperti penularan dari orang terdekat atau keluarga. Sedangkan 4 kasus berasal dari interaksi sosial di luar ruangan dan 3 kasus lainnya berasal dari tenaga kesehatan.

"Ternyata setelah dicari tahu oleh Dinkes Kota Tangerang berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, diketahui penularannya orang ini bekerja di perkantoran di DKI, kemudian tinggal di sini," kata Arief.

Hal inilah yang ternyata membuat naik kembali angka positify rate Kota Tangerang. Padahal, pada minggu ke 20, penambahan kasus hanya 2 orang, lalu di minggu ke-19 penerapan PSBB menjadi 23 kasus. Di minggu ke-21 inilah penambahan kasus baru positif Covid-19 yang paling tertinggi di Kota Tangerang. "Sempat turun ke angka 0.1 persen, kini menjadi 3.9 persen," ujar Arief.

Sementara, ada anggapan keluar bersama dengan saudara atau teman dekat dan tidak mau pakai masker atau berdekatan, tanpa jaga jarak. Padahal, Covid-19 banyak juga menular melalui anggapan remeh tersebut.

"Misalnya dia tidak bergejala, dari kantor, terus ketemu keluarga di rumah, atau teman, terjadilah penularan," ucap Arief.

Dia mengimbau agar warganya untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan. "Jangan bosan pakai masker, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, ingat untuk selalu jaga jarak, sementara kami juga akan terus semprotkan cairan disinfektan," katanya.

Untuk diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) tingkat RW di Kota Tangerang diklaim telah memberikan hasil dengan hanya tersisa lima rukun warga (RW) yang masuk dalam zona merah saat ini. "Penerapan PSBL-RW yang dilaksanakan hingga saat ini, tercatat hanya menyisakan lima RW dalam zona merah," ujar Arief.

Oleh karena itu, Pemkot Tangerang saat ini masih terus menggiatkan operasi aman bersama dengan sasaran warga tak menggunakan masker saat keluar rumah."Warga harus tetap disiplin dengan mematuhi protokol kesehatan. Selalu gunakan masker saat keluar rumah," tuturnya.

Bukan hanya di Kota Tangerang, kasus baru positif Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Lebak. Pasien positif Covid-19 di daerah tersebut hingga Sabtu (1/8/2020), dilaporkan mencapai sebanyak 26 kasus, setelah seorang warga dinyatakan positif terjangkit virus corona.

"Kami menerima laporan satu orang positif COVID-19, sehingga jumlah kasus positif covid-19 di daerah ini mencapai sebanyak 26 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Senin (3/8/2020).

Selama ini, pencegahan Covid-19 di Kabupaten Lebak cukup bagus karena jumlah kasus penyebaran relatif kecil. Namun, saat ini kembali bertambah seorang warga yang terkonfirmasi virus itu, sehingga jumlah total sebanyak 26 orang.

Dari 26 orang yang positif Covid-19 di Kabupaten Lebak di antaranya sebanyak 19 orang dinyatakan sembuh, enam orang dalam pengawasan atau suspect, dan seorang dilaporkan meninggal dunia.

Ia mengajak masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Selain itu, membiasakan hidup bersih dan sehat serta rutin berolah raga dan menghindari keramaian maupun kerumunan.

"Kami yakin dengan protokol kesehatan dapat mencegah penyebaran virus corona. (DA/TN)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x