Sepakat Bergandengan Tangan, Stakeholder Siap Hidupkan Sektor Pariwisata di Provinsi Banten

20 Mei 2020, 08:30 WIB
Diskusi Virtual Pariwisata Banten

SERANG, (KB).- Stakeholder pariwisata di Provinsi Banten sepakat untuk bergandengan tangan dengan Dinas Pariwisata Provinsi Banten, menghidupkan kembali sektor pariwisata dalam menghadapi masa maupun pasca-Covid-19. Mereka menilai, kerja sama ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pengembangan sektor pariwisata agar lebih maju dan berkembang dari kondisi sebelumnya.

Demikian antara lain rangkuman Bincang Pariwisata dengan tema "Perkenalan dan Sharing Perkembangan Pariwisata Provinsi Banten via Zoom Meeting, Selasa (19/5/2020). Acara yang dihadiri langsung Plt Kepala Dinas Pariwisata Banten Tabrani dihadiri para ketua asosiasi pelaku pariwisata di Banten.

Agenda dialog ini adalah Perkenalan Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten dengan mitra stakeholder serta sharing perkembangan industri pariwisata di Banten. Dalam acara yang dipandu Sekjen DPD Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Banten Rachmat Ginandjar tersebut, para ketua asosiasi pelaku pariwisata masing-masing menyampaikan kondisi eksisting industri dan pelaku pariwisata pada masa KLB Covid-19.

Menurut para ketua asosiasi pelaku pariwisata di Banten, pandemi Covid-19 telah berdampak pada penurunan kunjungan wisata secara signifikan. Kondisi itu otomatis berpengaruh pada masalah ekonomi bagi para pelaku industri pariwisata dan tenaga kerja pariwisata.

Dalam upaya mempertahankan usaha pariwisata pada masa KLB Covid-19, sejumlah ketua asosiasi menciptakan kreativitas dan peluang usaha baru, mengubah platform pemasaran berbasis online, menggerakkan belanja produk sendiri, dan supporting usaha produk antar anggota stakeholder.

Untuk mengembangkan pariwisata pasca-pandemi Covid-19 atau era New Normal, mereka sepakat untuk mengembangkan product development sesuai dengan protokol kesehatan dan aktualisasi teknologi.

Kemudian pengembangan wisata halal di Banten Lama, kerja sama Pentahelix bidang pariwisata (Akademisi, Bisnis, Pemerintah, Komunitas, Media), dan optimalisasi pelayanan kepariwisataan melalui program/kegiatan Sapta Pesona di lingkungan destinasi wisata Banten.

Program lainnya adalah peningkatan kualitas SDM pariwisata melalui pelatihan dan mendorong stakeholder untuk berperan aktif dan inovatif dalam meningkatkan daya saing pelayanan pariwisata pasca Covid-19.

Pada bagian lain, para peserta dialog mengapresiasi terselenggaranya pertemuan yang melibatkan hampir semua para ketua asosiasi pelaku pariwisata. Mereka berharap kebersamaan ini bisa terus dijaga.

Mereka yakin kebersamaan ini bisa menjadi kunci pengembangan pariwisata di Banten. Mereka juga berharap dialog seperti ini bukan yang pertama dan terakhir. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk merencanakan agenda pertemuan stakeholder baik offline maupun online.

Lebih kreatif

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Banten Tabrani mengapresiasi kehadiran para stakeholder pariwisata di Banten ini. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ketua asosiasi pelaku pariwisata di Banten yang telah memberikan berbagai laporan dan masukan untuk pengembangan pariwisata di Banten.

"Kami berharap kepada para pelaku pariwisata di Banten untuk lebih kreatif, sehingga bisa menarik para wisatawan untuk ke Banten. Oleh karena itu, dia menunggu kreativitas para pelaku pariwisata untuk memajukan Provinsi Banten.

Para peserta dialog yang hadir adalah Mukhlis, Ketua ASITA Banten (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) GS Ashok Kumar, Ketua Harian BPD PHRI Banten Jalaludin, Ketua GenPi Banten (Generasi Pesona Indonesia) Ina Karlina Meulila, Sekjen UKM Indonesia Banten Bersinar (UKAMI) Ridha Musthafa dan Deden Sunandar Ketua DPD Asperapi Banten.

Kemudian Rudi Ketua ASPPI Banten (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), Firman HPI Banten (Himpunan Pramuwisata Indonesia), Lilik Ketua Pokdarwis Banten, Ade Ervin Ketua Balawista Banten (Badan Penyelamat Wisata Tirta), dan Aries Ketua Asperda Banten (Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia). (SJ)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler