Setelah merayakan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18, suka cita kembali mewarnai rombongan Harian Umum Kabar Banten yang memilih wisata alam Leuwi Bumi - Turalak Outbond and Adventure, Sabtu - Ahad (3-4/11/2018). Berbekal informasi dari masyarakat, lokasi tersebut menawarkan eksotika Sungai Ligumi yang membelah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang. Rombongan memulai perjalanan dari Kantor HU Kabar Banten di Jalan A. Yani Nomor 72 Kota Serang, Sabtu (3/11) sekitar pukul 08.15. Dengan titik tujuan Mandalawangi, jalur Palka (Palima - Cinangka) dipilih sebagai rute perjalanan menuju destinasi wisata yang baru berumur 1 tahun tersebut. Dari Pasar Ciomas, bersama rombongan, kendaraan terus melaju hingga menuju Persimpangan Mengger, Pandeglang. Ada dua persimpangan yang menawarkan pilihan yakni Labuan/Carita jalur kiri dan Mandalawangi jalur kanan. Salah satu kendaraan terdepan, yang juga sebagai penunjuk jalan dari rombongan terlihat mengambil jalur ke arah kanan, Mandalawangi. Sekitar 2 kilometer tak jauh setelah Pasar Pari, petunjuk arah sudah tampak terlihat, tepatnya di sebelah kanan jalan menuju Desa Ramea. Setelah memasuki desa tersebut, perjalanan menuju lokasi tujuan dimulai. Sekitar 45 menit, rombongan telah sampai di lokasi parkir menuju Kampung Turalak. Satu per satu rombongan mulai menurunkan barang bawaannya masing-masing dan bersiap untuk berjalan kaki sekitar 1 kilometer menuju lokasi. Sebab, untuk menuju Leuwi Bumi Turalak tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Meski jalan terjal sudah terlihat dari titik awal, namun pemandangan hijau berupa pegunungan dan persawahan membuat rombongan memutuskan untuk berjalan kaki dan mengabaikan tawaran ojek setempat dengan harga Rp 15.000 untuk satu kali perjalanan. Dengan melalui jalan kampung yang hanya selebar 1 meter, turunan dan tanjakan menuju lokasi sangatlah menguras tenaga. Tak lama, suara gemuruh mulai terdengar. Meski dari kejauhan, namun pemandangan menakjubkan membuat rombongan semakin bersemangat dan tak sabar ingin cepat sampai.