Network
WARGA Kota Cilegon yang ingin menikmati wisata alam yang indah, sebenarnya tak perlu jauh-jauh. Karena, di kota baja ini terdapat tempat wisata begitu indah, yakni Situ Rawa Arum, tepatnya di Kecamatan Grogol.
Objek wisata telaga air tersebut, beberapa tahun lalu, sempat akan dijadikan objek wisata unggulan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Namun, keinginan pemerintah daerah itu, sampai kini belum terwujud.
Kini, Pemkot Cilegon terkesan kembali melirik Situ Rawa Arum untuk. Asda I Pemkot Cilegon Taufiqurrohman meminta Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Cilegon untuk merawat Situ Rawa Arum yang sudah menjadi asset Pemkot Cilegon.
Menurut dia, penanganan Situ Rawa Arum menjadi “PR” (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan (Disparbud). “Rawa Arum menjadi daya tarik mau diapakan? Kalau selama ini stagnan atau progresnya gak ada,” katanya seisau rapat koordinasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (12/3/2019).
Jadi, kami berharap, Disparbud harus melakukan action untuk merawat Situ Rawa Arum,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Disparbud Asad Sukri mengatakan, Situ Rawa Arum saat ini memang sudah jadi aset Pemkot Cilegon. Pada awalnya, pihaknya ragu- ragu untuk merawat, karena belum jadi aset pemkot. Sebelumnya masih milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Karena, sekarang sudah milik Pemkot Cilegon, maka siap untuk dilakukan pengembangan,” ujarnya. “Kami baru mengusulkan akses jalan. Karena, saat ini perluasan jalan belum terealisasi,” tuturnya.
Sementara ini, jalur menuju Situ Rawa Arum masih lewat jalan lingkungan yang kondisinya kurang layak. Pada 2019, kata dia, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon sempat hendak melakukan pengerukan tanaman Eceng Gondok di Situ Rawa Arum. Karena, tanaman tersebut hampir menutupi situ.
Situ Rawa Arum seluas sekitar 10 hektare terletak di antara padatnya permukiman penduduk di Lingkungan Tegal Wangi dan Rawa Arum, Kecamatan Grogol atau sekitar 5 km sebelah barat arah Merak dari Pusat Pemerintahan Kota Cilegon. Biasanya telaga tersebut, dijadikan alternatif tempat wisata keluarga di saat senggang atau liburan. (Himawan Sutanto)*
