Emping Hingga Dekorasi Rumah, Provinsi Banten Ekspor Produk Senilai USD 59,17 Juta

- 7 Desember 2020, 07:00 WIB
Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Soeharso (ketiga kanan) saat acara pelepasan ekspor produk di Tangerang, Provinsi Banten,  Ahad, 6 Desember 2020.
Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Soeharso (ketiga kanan) saat acara pelepasan ekspor produk di Tangerang, Provinsi Banten, Ahad, 6 Desember 2020. /

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Banten, Terendah Kedua se-Pulau Jawa

Kepala Disperindag Banten Babar Suharso mengatakan, neraca perdagangan nonmigas Provinsi Banten pada periode Januari-September 2020 mengalami surplus sebesar 3,27 miliar dolar AS.

Ekspor nonmigas periode Januari-September 2020 mencapai 7,81 miliar dolar AS. Nilai ini turun 4,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Tren ekspor nonmigas lima tahun terakhir (2015-2019) sebesar 23,22 persen.

Adapun lima produk ekspor nonmigas tertinggi pada periode Januari-September 2020 yaitu pakaian olah raga sebesar 637,8 juta dolar AS; alas kaki olah raga (397,7 juta dolar AS), paduan besi atau nonbaja senilai 284,2 juta dolar AS), krustasea (216,1 juta dolar As), alas kaki selain untuk olah raga senilai 211,1 juta dolar As.

Sedangkan lima negara tujuan dengan kontribusi ekspor nonmigas terbesar Provinsi Banten periode Januari-September 2020 di antaranya Tiongkok sebesar 19,10 persen, Amerika Serikat sebesar 17,98 persen, Jepang sebesar 7,10 persen, Filipina sebesar 5,94 persen, dan Vietnam sebesar 4,90 persen.

Baca Juga : 2021, Ekonomi Banten Diproyeksi Tumbuh 4,9 Persen

Pemain global

Presiden Direktur PT Bumi Pangan Utama Harry Lukmito mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti bahwa eksportir tanah air bisa menjadi pemain global dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

"Selain itu, bukti nyata pemerintah dalam memberikan perhatian dan dukungan bagi para pahlawan devisa tanah air," ujarnya.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, secara nasional terhadap 133 pelaku usaha, yang mengikuti pelepasan ekspor baik skala besar maupun skala kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 16 provinsi.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah