Emping Hingga Dekorasi Rumah, Provinsi Banten Ekspor Produk Senilai USD 59,17 Juta

- 7 Desember 2020, 07:00 WIB
Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Soeharso (ketiga kanan) saat acara pelepasan ekspor produk di Tangerang, Provinsi Banten,  Ahad, 6 Desember 2020.
Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Soeharso (ketiga kanan) saat acara pelepasan ekspor produk di Tangerang, Provinsi Banten, Ahad, 6 Desember 2020. /

"Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus hadir bagi para pelaku usaha UKM agar dapat meningkatkan daya saingnya sehingga semakin kompetitif di pasar global," ucapnya.

Untuk skala perusahaan, lanjut dia, terdapat 79 perusahaan non-UKM dalam pelepasan ekspor. Dari jumlah tersebut, terdapat 1 perusahaan yang ekspor perdana dengan produk mereka berupa udang beku dan cerutu.

Sementara itu, 7 perusahaan berhasil mendiversifikasi produk mereka dengan mengekspor produk olahan boga bahari, pakaian wanita bersulam, produk konstruksi, pasta gigi, dan produk sabun.

Baca Juga : Jadi Pedoman bagi Pemda, Kemenperin Terbitkan Regulasi Kawasan Peruntukkan Industri

Negara tujuan ekspor hampir mencakup seluruh belahan dunia. Ke Asia Pasifik antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Hong Kong, Qatar, Arab Saudi, negara-negara ASEAN, India, dan Bangladesh.

Ke Benua Eropa antara lain Jerman, Inggris, Belanda, Spanyol, Swedia, Prancis, Denmark, Belgia, Rusia, dan Italia. Ke Amerika antara lain Amerika Serikat, Argentina, Meksiko, Brasil, Chili, Peru, Kanada, dan Uruguay. Sementara itu, ke Afrika antara lain Mesir, Kenya, Nigeria, Ghana, Afrika Selatan, dan Somalia.

Perbaiki ekonomi nasional

Presiden Joko Widodo mengatakan, kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. Ekspor bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh, tetapi sekaligus menghasilkan devisa dan mengurangi defisit neraca perdagangan.

"Indonesia memiliki potensi ekspor yang masih sangat besar, baik dari sisi produk, kreativitas, dan kualitas, serta volume dan tujuan ekspor. Kita tidak boleh cepat puas karena potensi pasar ekspor masih sangat besar. Pemerintah dan pelaku usaha harus dapat melihat lebih jeli pasar ekspor yang masih terbuka lebar," katanya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah