KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten Lebak terus mendorong promosi kain tenun Baduy ke Mancanegara melalui kerja sama dengan lembaga kementerian, pemangku kepentingan dan pengusaha.
"Kami menerima laporan bahwa produk kain tenun Baduy sudah menembus pasar dunia," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, H Dedi Rahmat di Lebak, Senin, 7 Desember 2020.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah mengapresiasi produk kain tenun Baduy kerajinan masyarakat adat Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak tersebut bisa menembus pasar dunia.
Baca Juga : Emping Hingga Dekorasi Rumah, Provinsi Banten Ekspor Produk Senilai USD 59,17 Juta
Produksi kain tenun Baduy itu, tentu memiliki keunggulan berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Keunggulan itu, lanjut dia, mampu memikat konsumen dari berbagai negara untuk membeli kain tenun kerajinan masyarakat Baduy.
"Saat ini, harga kain tenun Baduy di kawasan kerajinan masyarakat Baduy di Kampung Kadu Ketug Desa Kanekes Kabupaten Lebak berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp1,5 juta per potong dengan ukuran 3 meter persegi," ujarnya.
Baca Juga : Pemerintah Kabupaten Lebak terus mendorong promosi kain tenun Baduy ke Mancanegara