Miliki Berbagai Motif, Kain Tenun Baduy Tembus Pasar Dunia

- 7 Desember 2020, 16:41 WIB
Seorang warga Baduy sedang menenun kain.
Seorang warga Baduy sedang menenun kain. /Nana Jumhana/

Keunggulan kain tenun Baduy, kata dia, dari aneka motif cukup banyak, seperti motif poleng hideung, poleng paul, mursadam, pepetikan, kacang herang, maghrib, capit hurang.

Kemudian, susuatan, suat songket, smata (girid manggu, kembang gedang, kembang saka), adu mancung, serta motif aros yang terdiri dari aros awi gede, kembang saka, kembang cikur, dan aros anggeus.

"Motif kain tenun Baduy memberikan kecintaan terhadap alam yang begitu penuh kekayaan," katanya.

Baca Juga : Tingkatkan Perekonomian Warga Baduy, Dispar Lebak Lakukan Pembinaan Ekonomi Kreatif

Ia menyebutkan, pembinaan kerajinan Baduy itu dilakukan secara bertahap karena jumlah perajin sekitar 420 unit usaha tenun Baduy dan memberikan dampak positif bagi penduduk sebanyak 10.600 jiwa.

Mereka perajin Baduy dikerjakan menggunakan peralatan manual tanpa mesin dan mereka mengerjakan satu potong kain tenun Baduy berukuran 2×3 meter persegi mencapai dua hari.

Saat ini, harga kain tenun Baduy di tingkat perajin mulai Rp150.000 sampai Rp1,2 juta per potong dan tergantung ukuran.

"Kami menargetkan dengan pembinaan itu diharapkan kain tenun Baduy menembus pasar domestik dan mancanegara," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x