Olah Maggot Jadi Pakan Ikan, Mengejutkan! Harganya Capai Puluhan Ribu Perkilogram

- 7 Januari 2021, 23:00 WIB
maggot-1
maggot-1 /

 

KABAR BANTEN - Akhir-akhir ini maggot sedang viral dikalangan pembudidaya Ikan. Nama tersebut menjadi buah bibir, karena pemerintah Indonesia sejak awal Tahun 2020 menjadikan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) itu sebagai bahan baku alternatif untuk pembuatan pakan ikan.

Saat ini nama maggot telah menjadi pilihan untuk dijadikan pakan ikan, karena mengandung protein tinggi dan berkualitas yang dibutuhkan oleh ikan.

Proses pembuatan pakan ikan menggunakan maggot pun sangat mudah dilakukan dan biaya produksi murah serta terjangkau. Sebab media utamanya adalah sampah organik.

Baca Juga : Pandeglang Dapat 14.000 Vaksin Covid-19, Penasaran Siapa yang Pertama? Ini Jawaban Irna Narulita

Selain itu, manfaat lain dari maggot adalah pengolahan sampah organik yang biasanya banyak diproduksi oleh rumah tangga. Kemudian sampah akan menghilang dan disaat yang sama akan menjadi makanan bagi ikan.

Kemudahan dan peluang itulah yang melatarbelakangi Dewi (30) dan Herman (45) warga Kampung Kaduronyok, Desa Kaduronyok, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang memutuskan untuk memulai usaha budidaya maggot BSF.

Pihaknya menggunakan dedak, sisa sayuran dan probiotik sebagai bahan baku utama media bertelur maggot BSF.

"Baru satu kali panen dan dijual basah dengan harga Rp8.000 per kilogram, karena saya belum punya pengering. Sebenarnya kalau jual kering harganya sangat bagus mencapai Rp80.000 per kilogram," ujar Dewi kepada Kabar Banten, Kamis, 7 Januari 2021. ‎

Baca Juga : Harga Tempe Tahu 'Meroket', Disperindag-Polda Banten Sidak Gudang Kedelai CGT, Ini Yang Ditemukan

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, pihaknya akan konsen untuk melakukan pembinaan kepada pembudidaya maggot BSF tersebut sebab cukup mudah dikerjakan.

"Budiday maggot tidak memerlukan teknik khusus, jadi siapa saja bisa melakukan. Budidaya maggot juga tidak menyita waktu karena tidak perlu sering dikontrol. Sehingga budidaya ini sangat potensial untuk terus dikembangkan," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah