Meski Pandemi Covid-19, Investasi di Provinsi Banten Tahun 2020 Tumbuh Positif

- 19 Februari 2021, 16:30 WIB
Logo Provinsi Banten. Realisasi investasi di Provinsi Banten tahun 2020 mengalami pertumbuhan positif meski pandemi Covid-19.
Logo Provinsi Banten. Realisasi investasi di Provinsi Banten tahun 2020 mengalami pertumbuhan positif meski pandemi Covid-19. /

KABAR BANTEN - Meski dalam masa pandemi Covid-19, realisasi investasi di Provinsi Banten pada periode tahun 2020 mengalami pertumbuhan positif, baik investasi domestik maupun investasi asing.

Pertumbuhan positif investasi di Provinsi Banten tersebut merupakan lampu hijau bagi segenap pelaku ekonomi untuk semakin giat menggerakkan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Banten, realisasi investasi di Provinsi Banten periode tahun 2020 mencapai Rp62,01 triliun atau naik 21,4% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya. Capaian tersebut berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi 73.663 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Provinsi Banten.

Baca Juga: Jabatan Komisaris dan Direksi Bank Banten Dilelang, 76 Peserta Bersaing, Ada yang Baru Lulus Kuliah

Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp30, 87 triliun (49,8%) dengan jumlah proyek sebanyak 4.288, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp31,16 triliun (50,22%) dengan 5.833 proyek. Capaian tersebut membuat Provinsi Banten menduduki peringkat 5 nasional untuk realisasi PMDN dan peringkat 4 nasional untuk realisasi PMA.

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017-2022, Tahun 2020 Pemerintah Provinsi Banten menargetkan realisasi investasi sebesar Rp49 triliun, dan capaian realisasi investasi yang didapatkan di tahun yang sama sebesar Rp62,01 triliun.

Sehingga capaian terhadap target RPJMD adalah sebesar 126.55%. Demikian halnya dengan ketercapaian atas target nasional yaitu 100,33 % dari porsi Rp61,8 triliun yang dibebankan kepada Provinsi Banten.

Baca Juga: Tertarik Investasi di Kabupaten Lebak, Pengusaha Korea Temui Apindo Lebak

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengungkapkan, capaian target tersebut merupakan hasil langkah-langkah strategis pemerintah yang telah mengambil kebijakan kebiasaan normal baru yang telah diterapkan dalam dunia kerja dan penanganan Covid-19 oleh pemerintah. Sehingga mampu mengembalikan kepercayaan investor untuk melakukan kegiatan investasi secara bertahap di Provinsi Banten.

"Alhamdulillah pada tahun ini realisasi investasi yang berhasil dicapai melebihi target daerah yang telah ditetapkan, walaupun kondisi perekonomian di Provinsi Banten mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Dan situasi pertumbuhan industri pengolahan yang semakin sulit, para pelaku usaha baik di dalam maupun dari luar negeri tetap melakukan investasi di provinsi kita tercinta. Ini patut disyukuri," ucap Gubernur yang menerima Innovative Government Award (IGA) dari Mendagri ini.

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Investasi di Kabupaten Lebak Naik Tiga Kali Lipat, Bisa Tekan Pengangguran

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Mahdani mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan dalam melakukan penyerapan realisasi investasi di masa pandemi Covid-19 ini adalah dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek perusahaan.

"Dengan menerapkan protokol kesehatan sekaligus memberikan asistensi teknis pelaporan dan menginventarisir permasalahan yang dihadapi investor, berkomunikasi secara daring melalui e-mail, telepon dan media sosial lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Soroti Investasi di Banten, Ini Yang Diharapkan Komunitas Pengusaha Anyer

Selain itu, memantau perusahaan yang melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui www.lkpmonline.bkpm.go.id. Kami juga setiap waktu memberikan layanan fasilitasi klinik LKPM dalam upaya tertib pelaporan LKPM.

Mahdani menyatakan, kebiasaan normal baru yang telah diterapkan dalam dunia kerja dan penanganan Covid-19 oleh pemerintah telah mampu mengembalikan kepercayaan investor untuk melakukan kegiatan investasi secara bertahap.

"Alhamdulillah pada tahun ini, realisasi investasi yang berhasil dicapai melebihi target daerah yang telah ditetapkan, walaupun kondisi perekonomian di Provinsi Banten mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Dan situasi pertumbuhan industri pengolahan yang semakin sulit, para pelaku usaha baik di dalam maupun dari luar negeri tetap melakukan investasi di provinsi kita tercinta," ucap Mahdani.

Baca Juga: IKA Untirta Usulkan Pembentukan Komite Harmonisasi Investasi

Sementara itu, berdasarkan data DPMPTSP Banten untuk sebaran dari capaian realisasi investasi PMDN dan PMA pada Tahun 2020 yakni. Pertama, sebaran berdasarkan wilayah. Sebaran realisasi investasi per wilayah Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang menduduki peringkat pertama dengan nilai investasi sebesar Rp18,5 triliun, peringkat kedua Kota Cilegon sebesar Rp18,14 triliun, ketiga Kota Tangerang sebesar Rp8,35 triliun.

Dilanjutkan Kabupaten Serang pada posisi empat dengan nilai investasi sebesar Rp7,90 triliun, peringkat kelima Kota Tangerang Selatan sebesar Rp3,93 triliun, Kabupaten Lebak pada posisi keenam dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp3,24 triliun. Lalu di posisi ketujuh Kota Serang dengan perolehan investasi sebesar Rp1,52 triliun dan yang terakhir pada peringkat delapan Kabupaten Pandeglang dengan nilai realisasi investasi sebesar Rp413,68 miliar.

Baca Juga: Pacu Investasi, Ini Tiga Sektor Industri Agro yang Diakselerasi Kemenperin

Dari sisi sektor yang banyak diminati oleh para pelaku usaha adalah perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan serapan investasi sebesar Rp17,18 triliun. Dilanjutkan dengan sektor listrik, air dan gas sebesar Rp14,13 triliun, ketiga sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp7,77 trilun, keempat pada sektor industri kimia dan farmasi memperoleh investasi sebesar Rp5,85 triliun.

Dilanjutkan oleh sektor industri makanan pada posisi kelima dengan perolehan investasi sebesar Rp3,29 triliun dan sektor-sektor lainnya memperoleh realisasi investasi sebesar Rp13,8 triliun.

Baca Juga: Investasi di Banten tak Alami Kontraksi di Masa Pandemi

Sedangkan dari negara asal, negara yang paling banyak berkontribusi di Provinsi Banten didalam pencapaian realisasi investasi tahun 2020 adalah negara Korea Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp7,54 triliun, posisi kedua negara Singapura sebesar Rp5,72 triliun.

Selanjutnya ketiga pada negara R.R. Tiongkok sebesar Rp4,04 triliun, kemudian negara Jepang sebesar Rp3,19 triliun, dilanjutkan negara Malaysia dengan nilai perolehan investasi sebesar Rp2,92 triliun dan negara-negara lainnya yang berinvestasi sebesar Rp7,45 triliun.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x