Baca Juga: Penawaran Pinjaman Online Marak, OJK Imbau Masyarakat Hati-hati, Begini Modusnya
Wapres mengatakan, di era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi.
Namun, kata dia, digitalisasi UMKM ini harus diimbangi dengan dua prasyarat, yaitu peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha UMKM dan dukungan kebijakan akses pasar bagi produk UMKM.
“Untuk itu, saya mengajak semua elemen bangsa untuk terus meningkatkan komitmen bersama untuk melakukan pembinaan dan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produknya,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menekankan pentingnya mengedepankan upaya integrasi kebijakan pengembangan UMKM dari berbagai stakeholder dalam menjawab tantangan UMKM.
Upaya tersebut meliputi pendampingan, perizinan, sertifikasi, inovasi produk, pembiayaan, akses pasar ekspor, kemitraan dalam rantai pasok industri dan rantai nilai global, konsolidasi pengelolaan logistik, serta digitalisasi.
Teten mendorong UMKM agar terus beradaptasi dan bertransformasi meskipun di tengah pandemi yang berdampak signifikan bagi pelaku UMKM.
“Di tengah tantangan dan disrupsi akibat pandemi, penting bagi untuk UMKM tetap dapat menjalankan kegiatan usaha sambil senantiasa berinovasi,” ujar Teten Masduki dalam keterangan pers Kemenkop UKM, Kamis, 12 Agustus 2021.