BRI Bantah Aplikasi Brimo Jebol, Kejahatan Scamming Karena Nasabah Berikan Data Pribadi

- 7 Juli 2022, 12:04 WIB
BRI  membantah aplikasi Brimo jebol,  kejahatan scamming karena nasabah berikan data pribadi
BRI membantah aplikasi Brimo jebol, kejahatan scamming karena nasabah berikan data pribadi /Dok. Pikiran-Rakyat

KABAR BANTEN -  Nasabah perbankan harus waspada tehadap ancaman aksi kejahatan pembobolan saldo rekening nasabah (Scamming).

Baru-baru ini, beredar pemberitaan mengenai kejahatan scamming dialami seorang nasabah BRI di kantor Cabang Denpasar, Bali.

Terhadap tersebut, pihak BRI pun menyatakan aksi kejahatan scamming tersebut jelas sangat merugikan nasabah.

Pemimpin Cabang BRI Denpasar, Jl. Gajah Mada, Triyoga Agung Wibowo mengimbau kepada nasabah untuk berhati-hati terhadap aksi kejahatan scamming tersebut.

Menanggapi adanya pemberitaan yang berjudul "Ngeri, Aplikasi Bank BRI diduga Jebol, Uang Nasabah Dikuras" tersebut, pihaknya menyampaikan penjelasan.

Baca Juga: BRI Konsisten Catatkan Kinerja Positif Dampak dari Kepemimpinan di Kementerian BUMN yang Fokus dan Tuntas

Pertama, hal tersebut dipastikan tidak benar dan BRI telah menerima serta menindaklanjuti pengaduan nasabah, dengan melakukan investigasi atas pengaduan dimaksud.

Kedua, yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan (password) yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi Internet Banking (IB) dapat berjalan sukses.

“BRI menghimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dan sebagainya. Kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI,” jelasnya.

Triyoga menyampaikan BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan.

Baca Juga: Penyaluran KUR BRI Diestimasi Menyerap 32,1 Juta Lapangan Kerja

Selain itu, kata dia, BRI mengimbau nasabah untuk senantiasa menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yg dapat diakses oleh masyarakat melalui web: www.bri.co.id, IG: @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri,FB: Bank BRI, Youtube: Bank BRI atau info lebih lanjut, menghubungi Kantor BRI terdekat atau Contact BRI 14017/1500017

“Apabila mendapat notifikasi melalui sms/email atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah agar segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan disable/pemblokiran kartu ATM,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sistem aplikasi mobile banking keamanan Bank BRI diduga jebol dan uang saldo rekening salah satu nasabah BRI Kantor Cabang (KC) Denpasar Bali berjumlah Rp63,9 juta dikuras habis oknum tidak dikenal.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah