Tingkatkan Pelayanan, Krakatau Bandar Samudera Tambah Dua Dermaga Baru

- 1 Agustus 2019, 23:45 WIB
dermaga baru pelabuhan cigading kota cilegon
dermaga baru pelabuhan cigading kota cilegon


CILEGON, (KB).-PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) sebagai operator Pelabuhan Cigading Kota Cilegon, Banten, telah menyelesaikan dua dermaga baru yaitu dermaga 7.1 dan 7.2 dengan kapasitas 3,5 juta ton, sehingga total kapasitas bongkar muat Pelabuhan Cigading menjadi 25 juta ton per tahun, dan menjadikan Pelabuhan Cigading sebagai pelabuhan curah kering terbesar di Indonesia.

Dua dermaga baru tersebut sepanjang 350 x 25 meter dibangun oleh PT Istaka Karya (Persero) dengan pipa pancang dari PT KHI Pipe Industries (anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk), di atasnya dilengkapi dengan empat unit DLLC (Double Level Luffting Crane) dengan tipe jib crane, yang masing-masing unit memberikan andil discharging rate (kecepatan bongkar) 750 ton per jam.

Dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019), Direktur Utama PT KBS, Alugoro Mulyowahyudi menyampaikan bahwa dermaga baru tersebut akan menjadi terminal umum yang dapat disandari kapal berbobot 70.000 DWT (panamax vessel). “Dermaga 7.1 dan 7.2 dengan crane yang baru ini, bongkar muat bisa lebih cepat, throughput bertambah dan kepuasan customer meningkat. Kedua dermaga ini merupakan bagian terminal umum yang dibangun untuk melayani kargo barang curah dan general kargo,” ujar Alugoro.

Ia mengatakan, dermaga 7.1 dan 7.2 ini menambah jumlah slot dermaga PT KBS menjadi 17 dermaga. Selain itu, PT KBS juga menambah anak perusahaan menjadi 4 anak perusahaan. “Penambahan 2 jetty baru dan 3 anak perusahaan di bidang logistik untuk mewujudkan visi KBS menjadi Port Centric Integrated Logistics Company yang menerapkan konsep Green & Smart Port,” ujar Alugoro.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada Karyawan PT KBS atas perolehan kinerja perusahaan yang baik. “Pendapatan semester 1 di 2019 mencapai 704 Milyar naik 44% dari periode yg sama tahun yang lalu. Sedangkan laba bersih semester 1 sebesar 100,4 Milyar atau meningkat 35% dari tahun sebelumnya. Perolehan ini harus kita kawal untuk dipertahankan” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk  atau PT KS, Silmy Karim menyampaikan bahwa pembangunan dermaga ini merupakan bagian dari strategi usaha PT KS dalam mendukung berkembangnya anak usaha. “Inisiatif ini akan meningkatkan performance PT KS secara konsolidasi dan mendukung bisnis inti dari PT KS,” kata Silmy.

Diketahui, PT KBS didirikan sejak 1996 sebagai anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. PT KBS merupakan operator Pelabuhan Cigading yang merupakan terminal umum jasa kepelabuhanan untuk menangani segala jenis kargo baik curah kering, curah cair dan general cargo dan memperoleh konsesi dari pemerintah sejak 2016.

Sejalan dengan meningkatnya kegiatan ekspor impor barang melalui laut, maka sarana dan prasarana terus dikembangkan, meliputi dermaga, ship unloader (Crane), conveyor maupun pergudangan. Saat ini, PT KBS memiliki empat anak perusahaan yaitu PT Krakatau Argo Logistik, PT Krakatau Jasa Logistik, PT Multi Sentana Baja, dan PT Wahana Sentana Baja. (AH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah