Eksportir Siap Tampung Manggis Petani Lebak

- 29 September 2019, 17:08 WIB
manggis 1
manggis 1

LEBAK, (KB).- Pemerintah Kabupaten Lebak menyebut bahwa eksportir siap menampung komoditas manggis produksi petani daerah setempat. Hal tersebut untuk membantu pemasaran sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.

"Kami yakin melalui kerja sama itu akan menguntungkan petani dengan meningkatnya pendapatan mereka," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat membuka kegiatan temu usaha kelompok tani dan eksportir di Lebak, Jumat (27/2019).

Ia mengatakan, kerja sama eksportir PT Mahkota dari Sukabumi dengan kelompok tani manggis di Kabupaten Lebak merupakan terobosan untuk meningkatkan pendapatan petani. Selama ini, produksi manggis jika memasuki panen ditampung tengkulak sehingga tidak banyak meningkatkan pendapatan petani. 

“Kami optimis melalui kerja sama tersebut pendapatan petani manggis Kabupaten Lebak akan meningkat. Apalagi, harga manggis ditampung pengusaha ekspotir itu dengan harga pasaran,” ujar Dede.

Saat ini, kata dia, produksi manggis terbesar di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Cipanas, Bayah, Muncang dan Lebak Gedong. Manggis di daerah ini diekspor hingga ke China, Korea Selatan, Jepang dan sejumlah negara di Eropa.

"Kami mendorong petani agar meningkatkan kualitas dan mutu buah manggis melalui penerapan rekayasa teknologi," ujar Dede.

Direktur PT Mahkota Sukabumi Zaenal mengatakan, pihaknya siap menampung manggis petani Lebak berapa pun jumlahnya. Sebab, permintaan pasar mancanegara cenderung meningkat, bahkan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan China.

Namun, pihaknya tetap menginginkan manggis yang kualitasnya memenuhi syarat. Karena itu, petani manggis dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas melalui perawatan pohon mulai dari tanam hingga panen. "Kami siap menampung manggis Lebak untuk diekspor ke luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Desa Luhur Jaya Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Ombi mengatakan, pihaknya merasa senang adanya kerja sama dengan pengusaha eksportir karena cukup membantu dalam pemasaran. Selama ini, petani kesulitan untuk memasarkan produk manggis yang panen setiap Februari-Maret.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah