Network
TANGERANG, (KB).- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan penawaran umum terbatas (PUT), dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.
Dengan jumlah maksimum saham baru yang dihargai Rp 8 per lembar, akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 400 miliar lembar atau setara dengan 40 persen modal dari modal dasar Bank Banten.
Direktur Utama Bank Banten Fachmi Bagus Mahesa mengatakan, izin melaksanakan penerbitan saham baru didapatkan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (26/2/2020).
"Rapat tersebut dihadiri oleh pemegang saham mewakili 67,57 persen seluruh jumlah saham, yaitu 64.109.430.357 lembar saham yang dikeluarkan," katanya saat konferensi pers di Kota Tangerang, Kamis (27/2/2020).
Penerbitan saham baru tersebut akan melalui dua tahap, yaitu PUT VI dan PUT VII yang akan dilaksanakan setelah efektifnya pernyataan perdaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dan selambat-lambatnya dalam kurun waktu 12 bulan sejak keputusan RUPSLB ditetapkan," ucapnya.
Penerbitan saham baru bertujuan meningkatkan modal inti perseorangan. Hasilnya digunakan untuk melakukan pengembangan bisnis, terutama sektor penyaluran kredit serta penguatan struktur keuangan sesuai ketentuan perbankan.
"Kami berharap nanti bisa memenuhi ketentuan (minimal modal inti perbankan) yang ditetapkan oleh OJK," katanya.
Adapun jumlah saham baru yang diterbitkan, mencapai 400 miliar lembar dengan harga Rp 8 per lembar. Harga itu didapatkan berdasarkan hasil kajian tim independen, yang antara lain mengukur tingkat neraca keuangan dan arus kas dibandingkan dengan bank sama.
