Permintaan Pakan Berkurang, Harga Jagung Anjlok

- 17 Juni 2020, 04:45 WIB
jagung
jagung /

SERANG, (KB).- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang menyebutkan harga jagung sejak April hingga saat ini anjlok diangka Rp 3.200 per kilogram dari biasanya Rp 4.500 per kilogram. Hal itu karena permintaan pakan ternak berkurang akibat permintaan ayam dan telur berkurang selama pandemi Covid-19, akibatnya banyak petani merugi karena kondisi tersebut.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, harga jagung saat ini anjlok sampai Rp 3.200 per kilogram. Padahal biasanya harga jagung mencapai Rp 4.500 per kilogram.

"Di bulan bulan ini biasanya harga Rp 3.700 per kilogram," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa (16/6/2020).

Ia mengatakan, anjloknya harga yang sudah berlangsung sejak April itu dikarenakan permintaan ayam dan telur yang berkurang. Kondisi ini kemudian berpengaruh terhadap permintaan pakan.

"Karena hajatan dan resto tutup akhirnya permintaan ayam dan telur berkurang jadi pakan berkurang. Akibat permintaan pakan berkurang bahan baku berkurang jadi ada dampak," ucapnya.

Sementara panen petani saat ini berlimpah, dan para petani mencoba menjual dengan harga Rp 3.200-3.500 per kilogram.

"Dikatakan merugi karena plas plus nya harga di atas Rp 3.500- 3700. Produksi Alhamdulillah ada stok 200 ton dari Anyer, Jawilan 150 ton, tapi mereka tetap nanam dengan harapan panen September Oktober bisa naik. Jadi masih optimis," tuturnya.

Ia berharap dengan kondisi saat ini beberapa restoran yang mulai buka, kemudian kegiatan pengumpulan massa tapi dengan protokol kesehatan sudah mulai, permintaan daging dan telur akan naik dan harga jagung juga ikut naik.

"Jadi September Oktober diprediksi harga jagung akan naik," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x