Untuk saat ini, ada sekitar 100 hektare lahan jagung yang telah ditanami. Dari jumlah itu, di Kecamatan Jawilan yang paling luas. Sedangkan untuk Kecamatan Anyar sedikit karena petani khawatir harga masih murah dan memilih mengalihkan tanamannya ke semangka.
"Artinya sekarang harga (jagung) belum membaik tapi mereka optimis. (Tetep dijual murah) Kalau ditahan justru nanti busuk tidak ada harganya jadi mending dijual tapi dengan harga rendah. (Permintaan jagung) Masih industri karena untuk konsumsi langsung jagungnya beda," ujarnya. (DN)*