Bank Banten Terbitkan Saham Baru Rp 3 Triliun

- 15 Juli 2020, 08:45 WIB
tampak-depan-bank-banten-KP-Web-small
tampak-depan-bank-banten-KP-Web-small

Sementara mengenai ada tidaknya penawaran dari pemegang saham selain Pemprov Banten pihaknya menyerahkannya kepada mereka. Akan tetapi, kata dia, manajemen telah mempersiapkan stanby buyer atau investor dari Malaysia. Dia sendiri belum mengungkap siapa standby buyer itu.

"Suatu rencana kami juga untuk menjadikan Bank Banten sesuai harapan tapi proses itu akan memakan waktu yang tidak secepatnya. Bagaimana menjadikan Bank Banten ini bank sehat. Bank yang berpindah dari BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) satu ke BUKU dua," katanya.

Baca Juga : Manajemen Bank Banten Akan Direstrukturisasi

Dia mengatakan, Bank Banten telah melakukan efisiensi di internal, mulai dari efisiensi biaya operasional, SDM, dan lain-lain.

"Rencana kerja kami ada beberapa cabang yang akan ditutup dan itu konsekuensinya adalah PHK. Tetapi di luar Provisni Banten. Kalau di dalam kami akan perkuat karena kami diminta pemprov, OJK dan juga melihat potensi yang ada kita (Bank Banten) akan jauh lebih banyak berkonsentrasi di Banten," ucapnya.

Sebelum menutup cabang, pihaknya terlebih dahulu melakukan evaluasi.

"Kami evaluasi cabang-cabang yang tidak memberikan kontribusi kepada Bank Banten. Yang kami sampaikan ke OJK mungkin akan ada lima tapi di luar Provinsi Banten," tuturnya.

Komisaris Independen Bank Banten Titi Khoiriyah mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua dukungan para stakeholder terkait konversi dana kasda Rp 1,5 triliun.

"Terkait permodalan sejalan dengan regulasi terbaru POJK 12 Bank di Indonesia sekurang-kurangnya memiliki modal inti sebesar Rp 3 triliun. Dalam upaya menuju ke sana right issue itu," ucapnya.

Terkait standby buyer, pihaknya sedang berupaya menggandeng beberapa investor.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah