KABAR BANTEN - Baru baru ini Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) tengah mempertimbangkan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan pemahamannya terhadap inflasi, menyusul sejumlah kesalahan dalam perkiraan tekanan harga selama beberapa tahun terakhir yang menyebabkan penundaan kebijakan ketatnya yang paling agresif dalam sejarahnya.
Langkah-langkah ini memberikan contoh yang kuat bagi bank syariah untuk memanfaatkan AI guna mengoptimalkan pengolahan data, pengambilan keputusan, serta meningkatkan pertumbuhan dan keunggulan di industri keuangan yang semakin kompetitif.
AI untuk Analisis Data Real-time
Mengutip dari Reuters, ECB menggunakan teknik web scraping untuk mengumpulkan data harga real-time dalam jumlah besar.
Meskipun data ini sering kali tidak terstruktur, AI membantu dalam mengolah data tersebut menjadi lebih terstruktur dan bermanfaat untuk analisis.
Bank syariah dapat memanfaatkan teknologi serupa untuk memahami lebih baik perilaku pasar dan kondisi ekonomi.
Otomatisasi Klasifikasi Data
ECB juga mengotomatisasi proses klasifikasi data dari puluhan juta perusahaan, bank, dan entitas sektor publik.