Network
KABAR BANTEN – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) H M Mardiono memiliki peran penting dalam keberadaan PT BPR Syariah Muamalah Cilegon atau dikenal dengan Bank Syariah Muamalah Cilegon.
Mardiono merupakan salah satu tokoh Banten yang turut mendirikan Bank Syariah Muamalah Cilegon pada tahun 2022 ini.
Pada 28 tahun lalu, tepatnya 1994, Muhamad Mardiono bersama-sama para tokoh Banten di antaranya KH. Embay Mulya Syarief, KH. Mansur Muhyidin, KH Fatullah Syam’un (alm) dan Ir. Daenulhay, mendirikan bank yang misinya membantu masyarakat untuk mendapat layanan perbankan.
Baca Juga: Raksasa Tidur Dibangkitkan Kembali, 3 Bank Syariah Dimerger Jadi BSI, Ini Harapan Presiden Jokowi
“(Dulu tahun 1993-1994) niatan mendirikan BPR ini bukan mencari sesuatu, tetapi hanya ingin mengabdikan diri kepada masyarakat Cilegon, Serang dan Banten pada umumnya, bagaimana untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak terjangkau untuk ke perbankan-perbankan yang besar,” kata Muhamad Mardiono, saat menghadiri Tasyakuran dan Milad ke-28 Bank Syariah Mu’amalah Cilegon di Kantor Pusat Bank Syariah Mu’amalah Cilegon di Jl. Raya Merak KM.7 Rawa Arum Grogol, Kota Cilegon, Banten, Kamis 27 April 2022.
“Kita tahu masyarakat usaha kecil atau di pedesaan tidak terjangkau ke bank-bank yang besar, masuk ke kantornya aja takut, belum lagi melihat proses-prosesnya juga. Nah dulu adalah diilhami dari itu, maka BPRS ini berdiri untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak terjangkau ke perbankan besar. Jadi bank ini memang kita persembahkan kepada masyarakat untuk tumbuh berkembang,” jelasnya.
Baca Juga: Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah, BI Gelar FESyar ke-7
Mardiono menambahkan, selain masyarakat yang begerak di dunia usaha, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mu’amalah Cilegon ini melayani lembaga pendidikan/sekolah, pelajar, guru hingga petani.
“Alhamdulilah kehadiran bank ini mendapat dukungan dari masyarakat Cilegon, Serang dan Banten. Semoga BPRS ini terus bisa tumbuh,” ujarnya.
