Deretan Brand yang Sering Dikira Kompetitor Padahal Satu Induk Perusahaan

- 25 Oktober 2023, 06:32 WIB
Ilustrasi foto ponsel vivo dan oppo/freepik
Ilustrasi foto ponsel vivo dan oppo/freepik /

 

KABAR BANTEN - Dalam dunia bisnis, persaingan antar-perusahaan menjadi hal yang umum terjadi. Memperbaiki kualitas, menjaga citra di masyarakat, dan melakukan riset mengenai harga merupakan salah satu cara untuk mempertahankan bisnis.

Namun, ada banyak perusahaan yang sengaja membuat brand serupa untuk menjadi kompetitor brandnya. Hal ini merupakan strategi bisnis agar pembeli membeli produk yang berbeda dari satu perusahaan.

Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, berikut deretan brand yang seing dikira kompetitor padahal masih satu perusahaan.

  1. Indomie, Sarimi, dan Supermie - Indofood

Indomie, Sarimi, dan Supermie, ketiganya merupakan pilar di dunia mie instan. Kita mungkin sering membandingkan rasa ketiganya, mencoba menemukan perbedaan dan keunggulan dari masing-masing produk. Namun, siapa sangka bahwa ketiganya berasal dari rumah yang sama, yaitu Indofood.

Baca Juga: Transformasi Produk Perusahaan Besar, Ada dari Mie Instan Beralih Jadi Barang Elektronik

Indomie, yang terkenal dengan beragam varian rasa dan inovasinya, bersaudara dengan Sarimi yang lebih condong ke cita rasa khas Indonesia. Sementara Supermie, dengan kemasannya yang berbeda, ternyata juga menjadi bagian dari keluarga Indofood. Ini membuka mata kita terhadap kreativitas Indofood dalam merancang produk yang memberikan pengalaman unik pada setiap mereknya.

  1. Vivo dan Oppo - BBK Elektronik

Ponsel pintar menjadi barang yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ketika berbicara tentang smartphone, Vivo dan Oppo mungkin terasa sebagai pesaing yang seimbang. Namun, sedikit yang menyadari bahwa keduanya sebenarnya adalah bagian dari BBK Electronics Corporation.

Vivo, dengan desain yang elegan dan fokus pada teknologi kamera, serta Oppo yang dikenal dengan inovasi kamera dan desain yang atraktif, ternyata memiliki pondasi yang sama. Hal ini menunjukkan bagaimana strategi pemasaran yang berbeda dapat menciptakan persepsi pesaing di mata konsumen.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x