Pedagang Jorok, Pasar Kranggot Kotor

11 Desember 2019, 17:45 WIB
DLH Keruk Sampah di Pasar Kranggot

PEDAGANG Pasar Kranggot terkesan Jorok. Mereka punya kebiasaan buang sampah sembarangan. Akibatnya lingkungan pasar terbesar di Kota Cilegon itu, kotor. Sampah berceceran menyebabkan irigasi yang terletak di belakang pasar Kranggot tak berfungsi.

Hal itu terungkap saat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon melakukan pengerukan sampah yang ada di sungai pasar Kranggot. Dalam aksi bersih-bersih itu pun Lurah Sukmajaya Ade Rizki Kurniawan ikut turun tangan membersihlan lokasi.

Kasubag UPTD Sampah pada DLH Kota Cilegon Habibi mengaku prihatin atas kurangnya kesadaran warga yang membuang sampah sembarangan. Menurut dia, sampah yang menumpuk di sungai pasar tersebut merupakan sampah pedagang.

“Padahal beberapa hari lalu telah dibersihkan sekarang numpuk lagi. Lantas bagaimana cara memelihara saluran irigasi ini, saya kira semua elemen masyarakat harus ikut terlibat guna membersihkan sampah tersebut,” katanya kepada Kabar Banten, Selasa (10/12/2019).

https://youtu.be/lVMNTbVXB6E

Untuk membersihkan sampah tersebut, pihaknya menurunkan alat berat berupa askafator untuk mengeruk sampah dari sungai. Namun, setelah sampah dikeruk, pihaknya mendapat kendala untuk pengangkutnya. Karena jalan lingkungan pasar terlalu sempit.

“Pengerukan sampah ini kami mulai sekitar pukul 14.00 WIB, diperkiraan bisa selesai besok,” ujarnya.

Sampah yang telah diangkut, tutur dia, mencapai 10 mobil Truk. Jadi masih tersisa sekitar 5 truk lagi. Sebenarnya, kata di, untuk mengantisipasi penumpukan sampah di sungai tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang, dan mengeluarkan imbauan baik berupa spanduk, maupun papan pengumuman pelarangan untuk membuang sampah di sungai. Namun, kesadaran para terhadap kebersihan tetap rendah.

"Saya juga tidak tahu, kenapa para pedagang kesadarannya rendah, karena sampah di sini banyaknya peti-peti eks buah-buahan. Ini PR (pekerjaan rumah) bagi kita agar sungai di pasar kranggot bersih," ujarnya.

Sementara itu, Lurah Sukmajaya Ade Rizki Kurniawan yang ikut memantau pengerukan sampah menjamin warga Kelurahan Sukmajaya tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Karena, pihaknya sudah melakukan sosialisasi beberapa waktu lalu.

“Sudah jauh -jauh hari kami melakukan sosialisasi dan warga di sini sepakat (tidak buang sampah sembarangan). Para Ketua RT dan RW sudah kami arahkan untuk ikut serta mengawasi sungai yang ada di daerah kami,” katanya.

Sampah yang banyak ini, kata dia, apabila dibiarkan menumpuk di saluran irigasi, maka dipastikan akan terjadi banjir dan mendatangkan penyakit. (Himawan Sutanto)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler