PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen dalam memperluas pemanfaatan gas bumi secara nasional. Baru-baru ini PGN menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) joint study pengoperasian kapal baru berbahan bakar ganda (dual fuel) di lintasan Merak (Banten) - Bakauheni (Lampung) dengan PT ASDP Indonesia Ferry. Disaksikan Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim dan Direktur Utama PT ASDP Faik Fahmi, kesepakatan kerja sama kedua BUMN tersebut ditandatangani oleh Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan PGN Gigih Prakoso dan Direktur Teknik dan Operasional ASDP La Mane di Kantor Pusat PGN, Jalan Zainul Arifin, Jakarta Pusat. Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, melalui kesepakatan ini PGN dan ASDP dapat melakukan kajian bersama pengoperasian kapal baru dual fuel di Merak-Bakauheni. Dengan kerja sama ini kapal baru tersebut akan melintas di Merak-Bakauheni menggunakan dua bahan bakar dengan komposisi 70% Liquefied Natural Gas (LNG) dan 30% solar. "Kami senang dengan kerja sama yang terus berkelanjutan antara PGN dengan ASDP. Dengan ini berarti kami juga mendukung program Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mendorong pembangunan di bidang kemaritiman. Di samping itu, kami terus berupaya meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari berbagai sektor, termasuk di antaranya transportasi laut," kata Jobi seusai menyaksikan penandatanganan kerja sama PGN-ASDP tersebut. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi menyatakan bahwa pihaknya merespon positif kesepakatan antara ASDP dengan PGN terkait kajian bersama pengoperasian kapal baru dual fuel di Merak-Bakauheni tersebut. Hal ini tentu sejalan dengan Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional dan peraturan internasional terkait pengaturan bahan bakar gas untuk kapal, diantaranya
- International Maritime Organization (IMO),
- IGF Code, MARPOL Annex VI,
- International Organization for Standardization (ISO)
- ISO 28460:2010 - Installation and Equipment for LNG Ship to Shore Interface and Port Operations.
- "Dengan kerja sama ini, diharapkan penggunaan bahan bakar dari kapal baru yang akan melintas di Merak-Bakauheni nanti akan lebih efisien dan tentunya ramah lingkungan karena menggunakan dua bahan bakar dengan komposisi 70% Liquefied Natural Gas (LNG) dan 30% solar," tuturnya.
Sinergi BUMN
Karena itu, menurut Jobi, kedua BUMN akan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak untuk pelaksanaan kerja sama dengan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Kerja sama dengan ASDP merupakan bagian dari sinergi BUMN yang telah dilakukan sepanjang tahun ini. Sinergi yang dilakukan PGN dengan BUMN lai yang telah berlangsung tahun ini antara lain Kerja Sama Pemanfaatan Produk Air Mineral dengan Perum Jasa Tirta II (Persero), Proyek Pipanisasi Gas Bumi Duri-Dumai dengan PT Pertamina (Persero), serta Kerja Sama BUMN Hadir untuk Negeri di Provinsi Lampung dengan PT Perkebunan Nusantara VII (Persero). "Kami terus berupaya menyebarluaskan pemanfaatan gas bumi sebagai energi baik ke berbagai sektor ekonomi di Indonesia, salah satunya sektor transportasi. Kami berharap kerja sama yang terjalin dengan ASDP akan terus berlangsung dan dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional, khususnya di sektor kemaritiman. Dengan adanya sinergi bersama BUMN berarti memaksimalkan kemampuan yang kami miliki tanpa harus membentuk perusahaan baru sehingga bisa meminimalisir pengeluaran biaya," ucap Jobi. (M. Hakiki Yasin/Ant)***-
Merak-Bakauheni Maksimal 2 Jam
-
Tiket Daring Pelabuhan Merak Laku Keras
-
Lebaran, Dermaga 6 Gunakan Jalur Alternatif