Network
CILEGON, (KB).- Perusahaan Petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) membangun pabrik polyethylene (PE) baru di Ciwandan. Pabrik dengan nilai investasi 350 juta dolar AS tersebut, diproyeksikan mampu memproduksi 400 kilo ton per annum (KTA), dari yang sebelumnya di kisaran 336 KTA. Senior Manager CSR PT Chandra Asri Petrochemical (CAP), Abraham Sinatrawan mengatakan, proyek pengembangan polyethylene (PE) baru tersebut, telah berjalan sejak awal Februari lalu. Saat ini, progres pembangunan masih kurang dari 30 persen. "Meskipun baru sebulan lebih berjalan, tapi progres pekerjaan ini sudah mencapai kurang lebih 30 persen. Tentunya, ini berjalan setelah seluruh perizinan kami kantongi. Harapan kami, proyek ini dapat rampung sesuai target, yaitu pada Oktober 2019," kata pria yang akrab dengan sapaan Bram tersebut dalam keterangan pers, Rabu (14/3/2018). Capaian kerja tersebut, tutur dia, tak luput dari komitmen PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT) selaku kontraktor utama, melibatkan tokoh dan kalangan pengusaha sekitar dalam menggarap proyek tersebut. Camat Ciwandan, AH Junaedi membenarkan adanya keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek tersebut. Selain itu, PT CAP menggunakan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaannya. "Kami sangat antusias dengan adanya pabrik baru ini. Tidak hanya karena melibatkan pengusaha dan pekerja lokal dalam pelaksanaannya, tapi pihak perusahaan siap menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 70 persen dari kebutuhan," ucapnya. Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon, Dana Sujaksani menuturkan, secara prinsip seluruh item perizinan pabrik kimia yang terletak di Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon tersebut sudah final. "Kalau tidak salah ada sekitar 11 item perizinan yang mereka (PT CAP) butuhkan, 8 item di antaranya sudah selesai, yang terakhir kemarin itu IMB. Sisanya itu masuk dalam rencana mereka yang akan melakukan perluasan lagi dan dalam waktu dekat akan di-luncurkan, itu sedang diurus, masih berproses," tuturnya. (AH)***
-
Sabtu, 18 Mei 2024 -
Network
-
