Bendera PDIP dan Al Khairiyah Sambut Presiden RI Joko Widodo

- 10 Mei 2018, 15:41 WIB
PSX_20180510_153527
PSX_20180510_153527

CILEGON, (KB).- Bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Al Khairiyah berjejer di sepanjang jalan protokol Kota Cilegon, Kamis (10/5/2018). Selain berukuran kecil, terdapat beberapa bendera berukuran besar. Beberapa bendera Al Khairiyah dipasang pada posisi sama dengan bendera PDIP. “Melihat posisinya, seperti ada pesan,” kata Onny, warga Kota Cilegon. Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo bakal ceramah pada Hari Ulang Tahun Al Khairiyah ke-93, Jumat (11/5/2018). Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah H. Ali Mujahidin mengatakan, pihaknya mengundang ulama dan Presiden RI Joko Widodo. "Dalam rangka Harlah ke-93 Al Khairiyah, kami mengundang ulama dan Presiden RI Joko Widodo," katanya dalam jumpa pers, Rabu (9/5/2018). Diundangnya ulama, kata pria yang akrab dipanggil H.Mumu, adalah meminta doa untuk kemajuan dan perkembangan civitas pendidikan serta keselamatan bangsa. "Saat ini perkembangan Al Khairiyah cukup maju, apalagi Universitas Al Khairiyah tengah kami bangun. Dengan demikian, tidak salah kami meminta restu kepada para ulama yang akan hadir," ujarnya. Terkait Presiden RI, kata dia, adalah bagian dari sinergitas antara ulama dan umaro. Apabila umaro dan ulama duduk bersama maka akan makmurlah negeri ini. "Tahun ini memang momen politik, namun bagi Al Khairiyah adalah sesuatu yang wajar dalam mengundang presiden RI. Bahkan, mengundang para ulama, Al Khairiyah juga tempat para ulama. Undangan yang kami sebar sebanyak 1.200 untuk ulama di kabupaten/kota," tuturnya. Sekjen PB Al Khairiyah Nawawi Sahim menyatakan, sejumlah agenda Presiden RI di antaranya peletakan batu pertama Pesantren Al Khairiyah dan Salat Jumat. "Kemudian menghadiri harlah dan orasi kebangsaan. Terpenting adalah silaturahim terhadap ulama se-Banten. Tidak ada kaitannya dengan agenda politik," ungkapnya. (HS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah