CILEGON, (KB).- Penumpang arah Rangkasbitung yang berhamburan keluar di stasiun Cilegon karena adanya SMS yang ditujukan kepada kondektur kereta api yang memberitahukan adanya bom. Bhabinkamtibmas Jombang wetan, Brigadir Munif ketika dikonfirmasi mengatakan, hal itu bermula dari adanya SMS. "Ada SMS yang masuk kepada kondektur yang bertugas saat itu,sehingga kereta berhenti di stasiun Cilegon," katanya kepada kabar banten.com,Jumat (1/6/2018). Munif menjelaskan, atas dasar itu,kondektur langsung menghubungi stasiun terdekat yakni Cilegon, Kel.Jombangwetan.
"Kereta dari Merak sesuai dengan jadwal melaju dan tiba di stasiun Cilegon. Kemudian kondektur melakukan komunikasi dengan kepala stasiun Cilegon bahwa ada ancaman bom melalui SMS,sehingga kereta berhenti dan seluruh penumpang turun," ujarnya. Saat ini, kata Munif, sejumlah personil Gegana dari Polda Banten dikerahkan guna menyisir adanya dugaan SMS yang tak dikenal dengan mengabarkan adanya bom. "Masih dilakukan penyisiran adanya dugaan bom di kereta ini oleh tim Gegana yang ditelpon oleh pihak stasiun radio," ungkapnya. (HS)*
Network
