Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Guyur Kota Cilegon

- 26 Desember 2018, 19:13 WIB
PSX_20181226_191154
PSX_20181226_191154

CILEGON, (KB).- Hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) mengguyur beberapa wilayah di Kota Cilegon, Rabu (26/12/2018). Debu berwarna hitam tersebut, juga dirasakan warga Anyer dan Bojonegara, Kabupaten Serang. Seorang warga Taman Cilegon Haris Munandar mengatakan, abu vulkanik terlihat jelas di kap mobilnya. Saat itu, dia sedang mengeluarkan mobil dari garasi rumahnya. “Saya pikir debu biasa, tapi warnanya berbeda. Kemudian saya raba, lebih kasar dari debu biasa,” katanya. Setelah mendapati abu vulkanik itu, dia mengambil kemoceng dan membersihkannya. Namun tidak lama, debu kembali datang dan menempel. Hingga akhirnya, saya memutuskan untuk keluar rumah. “Sudah dibersihkan, tidak lama kemudian datang lagi dan menempel. Saya komunikasi dengan rekan-rekan yang lain, sama kejadiannya,” ujarnya.
Hal yang hampir serupa dialami warga Bojonegara Rama Rahadian. Saat menyalakan kendaraan roda dua, dia melihat banyak debu di jok motornya. Ia memutuskan untuk membersihkan jok motor tersebut, namun tidak lama kemudian muncul lagi. “Tadinya mau saya siram pakai air, tapi takut lengket. Akhirnya saya membersihkan menggunakan kain,” tuturnya. Seorang petugas BMKG Serang Trias membenarkan debu itu memang abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau (GAK) yang mengalami erupsi beberapa waktu lalu. “Iya benar, tetapi jangan panik. Kebetulan, arah anginnya mengarah ke Cilegon dan sekitarnya. Status GAK dari PVMBG masih di level II, sedangkan yang di khawatirkan dari BMKG adalah longsorannya,” ucapnya.
Untuk antisipasi debu vulkanik, harus memakai masker agar tidak tehirup dan memakai kacamata agar tidak masuk dan perih ke mata. Untuk kendaraan roda empat, kata dia jangan menggunakan wiper karena bisa menggores kaca. “Yang perlu diperhatikan adalah anak kecil agar tidak terlalu banyak main diluar untuk menghindari penyakit ispa dan mata. Abu vulkanik sedikit kasar, tidak seperti debu kotoran jalanan. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik berlebih,” ucapnya. (HS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah