Jaksa Kejari Cilegon Tanda Tangani Pakta Integritas

- 6 Maret 2019, 05:15 WIB
Kejari-Kota-Cilegon
Kejari-Kota-Cilegon

CILEGON, (KB).- Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon berupaya menciptakan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Untuk itulah, Kejari Cilegon mencanangkan Zona Integritas (ZI) di jajaran internal.

Pencanangan tersebut ditegaskan dalam bentuk penandatanganan pakta integritas para jaksa Kejari Cilegon, di Halaman Kantor Kejari Cilegon, Selasa (5/3/2019). Hadir pada acara tersebut, Wali Kota Cilegon Edi Ariadi, Ketua DPRD Cilegon Fakih Usman Umar, Kapolres Cilegon AKBP Rizky Agung Prakoso, serta Dandim 0623 Cilegon Letkol Armed Rico Ricardo Sirait.

Kepala Kejari (Kajari) Cilegon Andi Mirnawati mengatakan, penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pegawai Kejari, merupakan bentuk komitmen bersama. Pencanangan tersebut, kata dia, menjadi titik awal bagi Kejari Cilegon untuk menjadikan institusi bersih dan terbebas korupsi dalam melayani masyarakat.

"Kami akan terus berusaha mendapatkan kepercayaan publik, dalam melaksanakan proses penegakan hukum secara bersih dari korupsi," ujarnya seusai kegiatan.

Ia menuturkan, program tersebut sebetulnya telah bergulir sejak 2006. Sementara, kegiatan pencanangan tersebut, agar tindak lanjut program tersebut lebih ditingkatkan. "Ini agar seluruh pegawai bekerja sesuai aturan reformasi birokrasi dan 6 area perubahan," ucapnya.

Ia menuturkan, program yang dijalankan tersebut, akan menitikberatkan pada pelayanan secara maksimal. Salah satunya melakukan gerakan perubahan pada tata kelola administrasi yang tersistem, sehingga mudahkan pelayanan kepada masyarakat.

“Misalnya kami lakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan ketatalaksanaan, surat menyurat di pangkas, dan memperbanyak koordinasi. Kemudian, pelaksanaan tugas yang dipercepat serta akuntabilitas publik,” tuturnya.

Ia mengatakan, Kejari Cilegon akan membuka informasi seluas-luasnya kepada masyarakat.

“Kami siap membuka informasi, jadi nanti tidak lagi mencari siapa, cukup membuka sistem di front office. Kalau dulu, sidang berjalan begitu saja. Tapi, sekarang dengan sistem yang kami bangun, masyarakat tinggal datang, klik di komputer, dia saksi, dia tahu kapan sidangnya," katanya. (AH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah