Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Sopir Ugal-ugalan Lima Penumpang Tewas

- 18 Maret 2020, 06:00 WIB
Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Merak
Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Merak

Tabrakan beruntun melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan bus lainnya dan truk, terjadi di Tol Tangerang-Merak, tepatnya di KM 94 arah Tangerang, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Selasa (17/3/2020) dini hari. Dalam kecelakan yang diduga akibat sopir bus ugal-ugalan, lima penumpang bus ALS tewas.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insiden ini bermula ketika bus ALS bernomor polisi BK 7730 LD berpenumpang 20 orang melaju dari arah Merak menuju Jakarta. Saat itu, bus ALS dan truk kontainer dengan nomor polisi B 9485 FEH melaju beriringan di lajur kiri.

Di KM 94, bus ALS hendak menyusul truk kontainer dan pindah dari lajur kiri ke lajur kanan. Sayangnya, sopir tidak mengetahui apabila dari arah belakang, sebuah bus yang belum diketahui identitasnya melaju kencang.

Saat bus ALS sampai di garis tengah, bus dari arah belakang menabrak bagian belakang bus ALS. Akibat benturan ini, bagian depan bus ALS menabrak bagian belakang truk kontainer. Saat tabrakan terjadi, baik truk kontainer dan bus ALS tidak terguling. Namun benturan keras ini menyebabkan lima penumpang bus ALS meninggal dunia.

Sementara itu, bus yang menabrak bus ALS tidak diketahui keberadaannya. Sopir bus ALS pun kabur setelah kejadian tersebut.

"Korban meninggal itu lima orang. Kami bawa ke RSUD dr Drajat Prawiranegara untuk visum," kata Kanit Laka Polda Banten Ipda Andrie kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).

Ia mengatakan, beberapa penumpang lain mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Krakatau Medika, Cilegon. Penyebab sementara kecelakaan masih didalami pihak kepolisian.

"Lagi didalami dan dicari informasinya, yang jelas kalau dari informasi yang diterima karena kecepatan tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Gakkum Korlantas Polri Brigjen Kusharyanto mengatakan, pihaknya menduga jika insiden tersebut terjadi karena kedua bus sedang ugal-ugal. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah