Distribusi Pangan Pada Masa Kenormalan Baru, BKP Cilegon Terapkan ‘Washing Test’

- 26 Juni 2020, 21:30 WIB

CILEGON, (KB).- Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Cilegon menerapkan washing test atau pencucian, untuk mendeteksi cendawan pada komoditas bahan makanan pokok. Cara itu dilakukan untuk menjaga kualitas keamanan serta kelancaran distribusi bahan makanan pokok, pada masa kenormalan baru.

Kepala BKP Kelas II Cilegon Arum Kusnila Dewi mengatakan, metode washing test juga telah diaplikasikan untuk mendeteksi cendawan yang menginfestasi umbi bawang merah. Katanya, salah satu cendawan yang dapat dideteksi dengan metode ini adalah Stemphylium vesicarium penyebab hawar daun.

“Pemeriksaan kesehatan pada media pembawa bawang merah dengan target cendawan Stemphylium vesicarium, dipilih dengan metode washing test. Metode ini hanya memerlukan waktu cukup singkat. Efektif digunakan pada pelayanan karantina domestik antar area, khususnya layanan karantina wilayah kerja Pelabuhan Merak,” katanya kepada Kabar Banten, Kamis (25/6/2020).

Menurut Arum, cendawan ini merupakan organisme pengganggu tumbuhan karantina kategori A2. Ini berdasarkan Permentan Nomor 31 tahun 2018 tentang Jenis Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina.

“Stemphylium vesicarium ini masuk kategori A2, sehingga cukup penting untuk diperiksa sebelum distribusi berlanjut ke wilayah Sumatera,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (BKP) Ali Jamil menuturkan, upaya menjaga kualitas dan kelancara distribusi pangan merupakan instruksi dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Lebih spesifik, ada 11 jenis bahan pangan pokok yang masuk dalam instruksi tersebut.

“Itu adalah beras, jagung, daging sapi atau daging kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit,” katanya.

Menurut dia, ditengah pandemik Covid-19, kepentingan petani dan nasional menjadi hal utama.

“Kementan mengawal 11 komoditas pokok tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri terutama dimasa pandemi covid-19 ini,” ucapnya. (AH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah