Dugaan Netralitas ASN di Pilkada Cilegon 2020, Ini yang Dikatakan Pengacara Lurah DY

- 3 Juli 2020, 15:30 WIB

CILEGON, (KB).- Terkait dengan pemeriksaan terhadap Lurah DY di Bawaslu Kota Cilegon, DY datang bersama pengacara Agus Rahmat sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (3/7/2020).

Setelah menjalani protokol kesehatan dan mengisi buku tamu, DY ditemani pengacaranya langsung masuk guna memenuhi undangan Bawaslu. Sekitar pukul 11.30 WIB, Agus Rahmat mengatakan, dirinya ditugaskan untuk mendampingi Lurah DY atas dugaan netralitas ASN di Pilkada Kota Cilegon 2020.

“Perlu diketahui, kami kemari memenuhi undangan dari Bawaslu atas dugaan netralitas ASN. Namun, kami melihat tidak ada satupun dugaan tersebut. Karena sebagai seorang pemimpin daerah (Lurah) sudah sepantasnya memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah,” katanya.

Dia mengatakan, Lurah DY tidak tahu menahu bahwa tokoh masyarakat berinisial IS tersebut adalah salah satu tim relawan paslon di Pilkada Kota Cilegon 2020.

Baca Juga : Jelang Pemeriksaan, Kantor Bawaslu Dijaga Ketat

Ia menceritakan bahwa pada Rabu (1/7/2020), Lurah DY diberi tahu oleh warganya yang bernama Sutirat bahwa ada masyarakat lainnya yang menderita sakit terkena Kanker Payudara. Atas dasar itu Lurah DY mendatangi rumah warga yang terkena penyakit tersebut untuk diberikan bantuan dan berencana membawa warga yang sakit berobat ke RS Dharmais.

“Namanya juga pemimpin masyarakat, Pak Lurah DY ini memberikan donasi atas nama pribadi. Namun, diperjalanan bertemu dengan tokoh masyarakat IS. Tidak lama kemudian mereka berdua sama-sama memberikan donasi kepada warga yang terkena Kanker Payudara tersebut. Dan Pak Lurah Dy tidak tahu kalau IS tersebut adalah salah satu tim relawan,” ujarnya.

Ia menambahkan, atas dasar itu, pihaknya memberikan pernyataan kepada Bawaslu bahwa pemberian itu tidak ada maksud apapun dan tidak ada unsur dorongan. Karena dirinya melihat hanya kebetulan.

“Jadi apa yang mau disangkakan kepada Lurah DY, tidak ada unsur pasal apapun disangkakan kepada Pak Lurah. Apalagi itu netralitas ASN, Pak Lurah sendiri tidak kenal IS sebagai relawan RAM. Ia hanya menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Kelurahan yang memberikan bantuan secara pribadi kepada warganya yang terkena penyakit kanker payudara,” tuturnya. (HS)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah