KABAR BANTEN - Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, karena Bulan Ramadan selalu memberikan suasana yang membuat rindu seluruh umat Muslim
Menyambut datangnya Bulan Ramadan masyarakat setiap daerah memiliki cara tersendiri untuk memeriahkan bulan suci ini.
Selain berbagai adat tradisi menyambut datangnya Bulan Ramadan, masyarakat juga memiliki ragam kuliner khas Ramadan sebagai takjil buka puasa.
Baca Juga: Kuliner Khas Ramadan di Kota Serang yang Diburu Para Pencari Takjil
Setiap daerah di Indonesia memiliki aneka ragam kuliner khas Ramadan yang biasanya hanya bisa dijumpai ketika Bulan Ramadan.
Dimana ragam kuliner khas Ramadan tersebut sering dijadikan incaran untuk hidangan menu buka puasa atau takjil.
Mau tahu ragam kuliner khas Ramadan apa saja yang banyak dicari masyarakat untuk buka puasa?
Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Foods Street ID, berikut ini ragam kuliner khas Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Kolak
Kolak menjadi menu hidangan paling identik di Bulan Ramadan, kolak ini dibuat dari perpaduan pisang kepok dan ubi yang direbus dengan campuran kuah santan, gula merah serta daun pandan sebagai penambah aroma.
Perpaduan kuah tersebut memberikan rasa manis dan gurih yang lezat di lidah, selain pisang kolak biji salak juga sering di jumpai saat Bulan Ramadan.
Kolak biji salak ini terbuat dari ubi jalar yang dicampur dengan tepung tapioka dan dibentuk bulat.
Meskipun saat ini sudah banyak dijumpai dimana saja, tetapi sejak kolak ini berasal dari Sumatera Barat.
2. Ketan Bintul
Ketan Bintul merupakan salah satu kuliner khas Ramadan yang berasal dari daerah Banten, konon, bahwa menu buka puasa ini sudah ada sejak abad ke 16.
Tidak hanya ketan biasa, ketan bintul khasa provinsi Banten ini disajikan dengan topping parutan serundeng diatasnya.
Serundeng adalah kelapa parut yang telah diolah dengan berbagai rempah-rempah, perpaduan antara ketan dengan serundeng kelapa ini memunculkan cita rasa gurih dan lezat.
Lebih unik lagi, biasanya ketan bintul disantap dengan kuah semur atau empal daging sapi.
3. Kicak
Kicak adalah makanan khas Ramadan yang berasal dari daerah Jogja khususnya di Kampung Kauman yang ada di Yogyakarta tak jauh dari Alun-alun Utara Yogyakarta.
Bahan utama kuliner khas Ramadan ini adalah ketan yang telah ditumbuk halus lalu dicampur dengan santan, nagka dan kelapa parut
Cita rasa manis dari nangka dan gurihnya dari kelapa parut dan santan membuat sajian kuliner khas Ramadan ini semakin lezat.
4. Bubur Pacar Cina
Bubur Pacar Cina merupakan salah satu kuliner khas Ramadan yang berasal dari Betawi yang mesti dicoba.
Berbeda dengan bubur pada umumnya, kuliner khas Betawi ini dibuat dari tepung sagu, untuk pengolahannya sangat sederhana yaitu dengan merebus biji pacar cina hingga matang.
Setelah pacar cina itu matang kemudian dicpur kan dengan kuah santan, gula pasir, garam dan daun pandan untuk aromanya.
Untuk penyajiannya kuliner khas Ramadan ini biasanya disajikan dengan tambahan es batu rasa segar pada menu buka puasa ini sangat melegakan dahaga setelah seharian berpuasa.
Baca Juga: Asal Usul dan Sejarah Istilah Takjil di Indonesia, yang Jarang Diketahui
5. Barongko
Barongko merupakan satu diantara kuliner khas Ramadan yang mesti dicicipi saat kamu berkunjung ke daerah Makassar.
Barongko ini terbuat dari perpaduan pisang, telur, santan, serta gula dan garam tercampur sempurna di lidah.
Ditambah lagi aroma harum dari daun pisang, membuat kuliner khas Ramadan ini semakin menarik untuk dicoba saat buka puasa.
Memiliki tekstur lembut dan rasa manis, Barongko menjadi menu sajian buka puasa yang tepat.
6. Mie Glosor
Mie Glosor adalah kuliner khas Ramadan yang terbuat dari mie, sehingga dikenal dengan Mie Glosor khas Bogor.
Tidak hanya memiliki nama yang unik, tekstur dari Mie Glosor ini berbeda dengan mie lain pada umumnya.
Mie Glosor sendiri terbuat dari tepung singkong, sehingga membuat tekstur mie menjadi licin dan mudah ditelan.
Selain itu, Mie Glosor juga terbuat dari bahan alami karena warna kuning pada mie berasal dari pewarna alami yaitu kunyit.
Untuk penyajian kuliner khas Ramadan yang satu ini cukup unik tidak hanya ditumis dengan sayuran, namun disajikan dengan sambal kacang serta gorengan sebagai pelengkap.
7. Kue Bingke
Kue Bingke merupakan kuliner khas Ramadan yang berasal dari Pontianak, ciri khas kue ini bentuknya seperti bunga.
Untuk rasanya sendiri kuliner khas Ramadan ini tidak diragukan lagi, karena rasanya yang gurih, manis dan teksturnya yang lembut akan memanjakan lidah.
Kue Bingke ini salah satu kuliner khas Ramadan yang cocok sekali sebagai makanan pembuka setelah buka puasa.
8. Putu Mangkok
Kue Putu Mangkok menjadi salah satu di antara menu takjil yang tidak boleh dilewatkan saat kamu berkunjung ke Riau.
Kue Putu Mangkok ini terbuat dari bahan tepung beras, dengan cita rasa manis dan gurih yang pas, hal tersebut karena campuran parutan kelapa pada bagian luar kue.
Mungkin sekilas kuliner khas Ramadan ini mirip dengan kue putu pada umumnya, bedanya kue ini memiliki bentuk seperti mangkok terbalik.
9. Bongko Kopyor
Pada saat kamu berkunjung ke Gresik Jawa Timur di Bulan Ramadan, jangan lewatkan untuk menjajal kue Bongko Kopyor.
Bongko Kopyor ini dikenal juga dengan sebutan bubur nangka dan kelapa kopyor, kuliner khas Ramadan ini terlihat begitu unik.
Pasalnya Bongko Kopyor ini terdiri atas campuran bubur mutiara, nagka, roti tawar, kelapa muda, pisang dan kuah santan.
Baca Juga: 5 Ide Resep Takjil Buka Puasa yang Lezat dan Segar, Praktis dan Gampang Banget Cara Buatnya
Biasanya Bongko Kopyor ini dibungkus dengan daun pisang, sehingga saat kamu mencicipinya akan tercium aroma rasa dari daun pisang.
Itulah beberapa kuliner khas Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia yang hanya bisa ditemukan saat Bulan Ramadan tiba.
Dimana kuliner khas Ramadan tersebut sering jadi incaran banyak orang sebagai sajian buka puasa atau takjil, semoga informasi ini bermanfaat.***