6 Cara Agar Orang Tua Bijak Melawan Stereotip Gender pada Anak

- 1 April 2023, 17:35 WIB
Ilustrasi orang tua dan anak terkait Stereotip Gender.
Ilustrasi orang tua dan anak terkait Stereotip Gender. /Pixabay/taniadimas

Orang tua dapat melawan stereotip beracun dan membantu anak perempuan dan laki-laki menemukan semua bakat mereka sehingga mereka dapat mengikuti impian mereka, ke mana pun mereka memimpin.

Sebagaimana dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman Yourtango, berikut enam saran untuk ibu dan ayah harus ketahui tentang cara melindungi anak-anak anda, dengan melawan stereotip gender:

1. Jangan menganggap anak laki-laki Anda tidak memiliki keterampilan verbal

Mitos, bahwa anak laki-laki memiliki keterampilan verbal yang lebih lemah daripada anak perempuan. Banyak suara mengatakan, anak laki-laki harus diberi "teks informasi" untuk dibaca daripada yang klasik atau materi apa pun yang mengandung emosi, yang juga tidak mereka kuasai. Namun pada kenyataannya, secara keseluruhan, hampir tidak ada perbedaan kemampuan verbal antara anak perempuan dan laki-laki.

Pada tahun 2005, psikolog Universitas Wisconsin Janet Hyde mensintesis data dari 165 studi tentang kemampuan verbal dan gender. Mereka mengungkapkan superioritas perempuan yang begitu kecil sehingga tidak berarti.

Anak laki-laki memiliki kemampuan untuk menguasai keterampilan verbal. Namun terkadang, dalam penampilan sebenarnya, skor mereka lebih buruk daripada anak perempuan. Mengapa? mungkin karena mereka menghindari membaca, karena itu bukan "hal laki-laki" untuk dilakukan, dan, dengan kurangnya latihan, mereka mungkin melakukannya dengan kurang baik.

Orang tua dapat mengimbangi spiral ke bawah ini dengan mendorong anak laki-laki untuk membaca materi yang menantang dan dengan mengharapkan mereka melakukannya dengan baik. Semakin dini hal ini terjadi, semakin baik.

2. Lindungi anak perempuan Anda dari kecemasan guru mereka

Salah satu contoh kekuatan orang tua berasal dari studi baru terhadap siswa kelas satu dan dua yang menemukan bahwa guru sekolah dasar perempuan yang kurang percaya diri dalam keterampilan matematika mereka sendiri, dapat menularkan kecemasan mereka kepada anak perempuan yang mereka ajar.

Semakin cemas guru tentang keterampilan matematika mereka sendiri, semakin rendah nilai prestasi matematika anak perempuan (tetapi bukan anak laki-laki) pada akhir tahun ajaran.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YourTango


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x