Network
KABAR BANTEN - Hari ini, 1 Agustus 2023 akan terjadi fenomena alam Bulan Purnama Super atau biasa disebut Supermoon.
Fenomena alam Supermoon diketahui akan terjadi dua kali pada Agustus 2023 ini.
Dua fenomena alam Supermoon yang terjadi di Agustus 2023 di antaranya fenomena Sturgeon Moon atau Bulan Sturgeon dan Blue Moon atau Bulan Biru.
Baca Juga: 10 Pertanyaan Asah Otak Tentang Pengetahuan Umum Astronomi
Fenomena bulan Sturgeon diketahui akan mencapai puncaknya pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Sedangkan fenomena alam Bulan Biru akan terjadi dan mencapai proses sempurna pada Rabu, 30 Agustus 2023 mendatang.
Lebih lanjut, dilansir dari Almanac, fenomena Supermoon di tahun 2023 ini sangat istimewa karena terjadi 4 kali secara berturut-turut.
Fenomena Supermoon pertama terjadi pada Senin, 3 Juli 2023, dua fenomena Supermoon akan terjadi pada Agustus 2023 ini, dan terakhir fenomena Supermoon keempat akan terjadi pada 29 September 2023 mendatang.
Selain itu, Menurut NASA fenomena Supermoon selalu terjadi secara berturut-turut antara tiga sampai empat kali setiap tahunnya.
Dilansir dari Indonesia.go.id, fenomena Supermoon terjadi ketika orbit bulan berada pada jarak paling dekat dengan bumi (perigees).
Hal tersebut membuat rupa bula menjadi lebih besar, lebih dekat, dan lebih bercahaya, dari itu banyak yang menyebut jika fenomena tersebut sebagai Supermoon.
Lebih lanjut, akibat dari jaraknya yang dekat, maka efek dari Supermoon cenderung lebih kuat dirasakan bumi.
Sementara itu, fenomena Supermoon yang terjadi juga memiliki dampak bagi alam, seperti pasang surut lautan lebih tinggi dan adanya aktivitas geologi bumi.
Meski dampak fenomena Supermoon bagi hewan masih diperdebatkan. Ternyata fenomena ini memiliki berbagai dampak bagi hewan, yaitu ketika Bulan memasuki orbit tertentu, hewan akan lebih aktif atau lebih buas dari biasanya.
Tetapi, di luar dari efek dan dampaknya bagi lingkungan serta hewan, fenomena Supermoon juga memberikan pemandangan malam yang Indah ketika seseorang sedang memandangi langit.
Dilansir dari Space, Supermoon muncul ketika posisi Bulan purnama berada dekat dengan Bumi.
Ketika fenomena tersebut terjadi, cahaya Bulan akan terlihat lebih terang dan lebih dekat dari biasanya tapi perbedaanya sulit dilihat dengan mata telanjang.
Lebih lanjut, fenomena Supermoon akan membuat Bulan terlihat 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dari biasanya.
Peristiwa alam tersebut terjadi ketika orbit Bulan yang mengelilingi Bumi tidak membentuk lingkaran yang sempurna dan disebabkan oleh pengaruh gravitasi Bumi.
Bentuk orbit Bulan yang tidak sempurna tersebut berupa elips atau terlihat seperti lingkaran yang memanjang atau oval.
Selain itu, fenomena Supermoon bisa terjadi karena dua peristiwa yaitu, posisi Bulan harus berada lebih dekat dengan Bumi dalam orbit 27 hari.
Terjadi hanya beberapa kali dalam setahun, fenomena Supermoon juga terjadi ketika Bulan berada dalam fase penuh dan terjadi setiap 29,5 hari saat matahari menyinari Bulan sepenuhnya.
Berikut jadwal fenomena Supermoon tahun 2023 yang bisa disaksikan, yaitu Supermoon tahun 2023, pertama Buck Moon pada 3 Juli 2023, kedua Sturgeon Moon pada 1 Agustus 2023, ketiga Blue Moon pada 30 Agustus 2023, terakhir Harvest Moon pada 29 September 2023.
Perlu ingat jika penyebutan Blue Moon bukan mengacu pada warna Bulan, melainkan frekuensinya.
Blue Moon sendiri merupakan nama yang diberikan untuk Bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender.
Baca Juga: Para Petani Wajib Tahu, Ini 3 Cara Cegah Gagal Panen Akibat El Nino
Blue Moon juga merupakan fenomena langka yang biasanya terjadi sekitar dua setengah tahun.
Demikian informasi terkait pengertian fenomena Supermoon yang akan terjadi pada hari ini, 1 Agustus 2023.***
