Jarak Kehamilan yang Terlalu Pendek Berisiko Tinggi untuk Kesehatan Ibu dan Bayi

- 15 Desember 2023, 17:20 WIB
Ilustrasi terkait jarak kehamilan.
Ilustrasi terkait jarak kehamilan. /Tangkap layar/YouTube Dunia Bunda

Bayi KMK biasanya lahir dengan berat badan lahir rendah, namun tidak selalu lahir prematur. Bayi KMK mungkin terlihat kurus dan pucat, serta lebih mudah terserang penyakit.

4. Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Plasenta previa dapat menyebabkan pendarahan hebat saat hamil atau saat persalinan, yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat meningkatkan risiko plasenta previa, karena rahim belum sembuh dari kehamilan sebelumnya.

5. Pendarahan Saat Persalinan

Jarak kehamilan yang terlalu dekat juga dapat meningkatkan risiko pendarahan saat persalinan, yang dapat menyebabkan syok, anemia, hingga kematian.

Pendarahan saat persalinan dapat disebabkan oleh plasenta previa, robekan jaringan, atau kontraksi rahim yang lemah. Pendarahan saat persalinan dapat memerlukan transfusi darah, operasi, atau pengangkatan rahim.

6. Kekurangan Nutrisi

Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi pada ibu dan bayi. Kehamilan membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, terutama zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin.

Jika jarak kehamilan terlalu dekat, tubuh ibu mungkin belum sempat mengembalikan cadangan nutrisi yang terkuras dari kehamilan sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan anemia, osteoporosis, atau cacat bawaan pada bayi.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: hellosehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah