KABAR BANTEN - Di tengah harunya prestasi sepak bola Indonesia di kancah Asia, terungkap skandal besar yang melibatkan seorang dokter gadungan yang pernah menangani tim-tim ternama seperti PSS Sleman dan Timnas Indonesia kelompok umur, U-16 dan U-19.
Dr. Elwizan Aminudin atau yang biasa disapa dokter Amin, mengakui dirinya telah memalsukan identitas sebagai seorang dokter yang sah, menggiringnya ke berbagai klub sepak bola ternama di Indonesia.
Banyak orang bertanya-tanya, siapakah dokter gadungan ini? Bagaimana dan apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Elwizan Aminudin bisa menjadi dokter bagi tim sepak bola Indonesia?
Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, dr. Elwizan adalah seorang dokter gadungan berusia 42 tahun.
Iaterbukti telah memasuki dunia sepak bola Indonesia dengan menyamar sebagai seorang tenaga medis yang berkualifikasi tinggi.
Pernah menangani klub-klub seperti PSS Sleman, Barito Putera, Bali United, hingga timnas U-19, Elwizan memanfaatkan ketidaktahuan manajemen klub terhadap keabsahannya.
Gaji yang diterima oleh dokter gadungan ini juga tidak main-main. Awalnya, sebagai dokter tim PSS Sleman, Elwizan menerima gaji sekitar Rp 15 juta per bulan.
Namun, dengan keberhasilannya "mengelabui" manajemen klub, gajinya meningkat drastis menjadi Rp 25 juta per bulan.
Total kerugian yang dialami PSS Sleman akibat skandal ini mencapai Rp 245 juta, termasuk gaji dan bonus yang diterima oleh sang dokter palsu.