Banjir Bandang di Kota Tarim Hadramout Terbesar dalam Tiga Dekade Terakhir

5 Mei 2021, 22:12 WIB
Bangunan runtuh dan kendaraan tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Kota Tarim Hadramout Yaman /Tangkapan layar Instagram@cahaya_tareem

KABAR BANTEN -  Musibah banjir bandang yang melanda kota sejuta wali, Kota Tarim Hadramout Yaman pada Minggu 1 Mei 2021 lalu, menyebabkan lima orang tewas dan ratusan kehilangan tempat tinggal.

Media Arab News melaporkan banjir bandang di Kota Tarim Hadramout Yaman terjadi karena hujan lebat.

Penduduk Kota Tarim Hadramout Yaman menyaksikan air banjir menyapu beberapa bagian kota, menyapu rumah, mobil, dan ternak.

Sebuah keluarga beranggotakan tiga orang terbunuh oleh puing-puing yang jatuh setelah sebuah rumah runtuh akibat arus deras.

Baca Juga: Inikah Tanda Akhir Zaman? Kota Mekkah Dilanda Banjir Bandang dan Hujan Es

"Orang-orang belum pernah melihat banjir besar selama tiga dekade terakhir," kata Hadad Mousaid, seorang penduduk, dilansir KabarBanten.com dari Media Arab News.

Video amatir menunjukkan rumah lumpur menghilang saat gelombang banjir menutupi jalan, taman, dan bangunan.

Video tersebut tersebut di media sosial dan mengundang simpati umat Islam di Indonesia agar musibah banjir bandang berakhir, dan masyarakat di Kota Tarim diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah banjir bandang tersebut.

Baca Juga: Lailatul Qadar Menurut Pandangan Ulama, Perkiraan Waktu, Tanda-tanda dan Tuntunannya

Sementara itu, para pejabat di Hadramout percaya bahwa rumah-rumah yang rusak dan hancur dibangun di dekat atau di atas aliran air.

Wakil Gubernur Hadramout Usam Al-Katheri mengatakan pihaknya telah membentuk komite untuk menanyai pejabat yang menyetujui izin untuk membangun rumah. Lebih dari 80 keluarga telah mengungsi dari rumah mereka.

Pusat Meteorologi Nasional  Yaman telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar tidak mengemudi melalui dataran tinggi tengah Yaman atau pantai selatan dan barat.

Baca Juga: Mengenal Gua Hira, Tempat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama Alquran di Bulan Ramadan

Diketahui, tahun lalu, banjir bandang dan hujan lebat serupa menewaskan puluhan orang dan menyapu rumah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di Yaman.

Juru bicara Komite Virus Corona Nasional yang berbasis di Aden Dr. Ishraq Al-Subaee, mengatakan banyak provinsi di Yaman telah menunda kampanye vaksinasi karena tim medis keliling tidak dapat menjangkau fasilitas kesehatan akibat banjir.

Meski dilanda hujan deras, Komite Virus Corona Nasional mengatakan bahwa kasus baru Covid-19 telah turun dalam beberapa hari terakhir.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler