Fakta Unik Sungai Nil di Mesir, Benarkah Airnya Mengalir dari Surga? Hingga Umar bin Khattab Mengirimi Surat

22 Desember 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi terkait fakta unik Sungai Nil dan benarkah airnya mengalir dari surga hingga Umar bin Khattab pun pernah berkirim surat pada Sungai Nil tersebut. /Pexels/tamer-solimah

KABAR BANTEN - Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yang berada di Mesir.

 

Sungai Nil memiliki panjang sekitar 6.650 kilometer, dan Sungai Nil ini merupakan satu-satunya sungai yang menjadi sumber air tawar di Mesir.

Karena Mesir itu dikelilingi oleh laut (laut Mediterania dan laut merah), walaupun air laut itu masih bisa diproses untuk bisa dijadikan air minum tapi melalui proses destilasi atau penyaringan berarti keberadaan Sungai Nil di Mesir itu begitu penting bagi kesejahteraan masyarakat Mesir.

Baca Juga: 10 Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam dari Mulai Kemunculan Imam Mahdi, Dajjal Hingga Turunnya Nabi Isa

Negara Mesir jika tidak ada Sungai Nil itu hanya ada gurun yang tandus, keberadaan Sungai Nil sangat vital sekali bisa dibilang menjadi sumber penghidupan masyarakat Mesir untuk digunakan untuk keperluan hidup dan mengelah pertanian.

Sungai Nil dikatakan mengalir dari danao Vitoria hingga ke laut Mediterania kemudian cukungan drainase nya mencakup 11 negara meliputi Tanzania, Uganda, Rwanda, Brundi, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Etiopia, Eritrea, Sudan Selatan, Republik Sudan, dan Mesir.

Selain menjadi sumber air utama di Mesir Sungai Nil juga menjadi sumber ekonomi penting yang mendukung pertanian dan perikanan yang ada di Mesir, Sungai Nil ini bisa mengairi 11 negara.

Sebenarnya Sungai Nil ini memiliki 2 anak sungai utama yaitu Sungai Nil putih berawal di Jinja, danau Victoria dan ada yang namanya Sungai Nil blue atau biru yaitu ada di Sudan yaitu di Khortoum ada pertemuan antara dua anak Sungai Nil yaitu Sungai Nil biru(airnya berwarna biru) dan Sungai Nil putih (airnya berwarna putih).

Namun sumber air Sungai Nil ini belum diketahui pasti dari mana sumber airnya benarkah mengalir dari surga?

Berikut informasinya sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Muslimah Media Center.

Sudah diteliti lebih dari 2000 tahun untuk mengetahui dari mana sumber air Sungai Nil itu, misteri Sungai Nil hingga saat ini belum terpecahkan alias para ilmuan belum mengetahui pasti dari mana sumber air Sungai Nil itu, ada yang berpendapat dari danau Victoria tetapi ternyata justru danau Victoria itu airnya dari Sungai Nil, bahkan sampai sekarang masih jadi perdebatan karena Sungai Nil ini mengalir terus dan tak berhenti.

Ada kisah menarik tentang Sungai Nil ini, ketika terjadi isro mi'raj dalam perjalanan mi'raj dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha Rosulullah SAW itu melihat berbagai pemandangan menawan salah satunya adalah keberadaan 4 sungai surga, nah dari 4 sungai itu dua diantaranya mengalir di bumi.

Baca Juga: 35 Kumpulan Kata-kata Mutiara Islami yang Menginspiratif dari Sahabat Nabi dan Tokoh Islam

Maka Rosulullah berkata:"kemudian diperlihatkan kepadaku Sidratul Muntaha yang ternyata bentuknya seperti kubah dan daun jendelanya laksana telinga-telinga gajah, nah didasarnya itu ada 4 sungai yang berada di dalam(bathinan) dan diluar(zhahiran) lalu aku bertanya kepada Jibril, maka dia menjawab adapun bathinan berada di surga, sedangkan zhahiran itu adalah Nil dan Eufrat".

Kemudian Imam Nawawi menjelaskan bahwa Sungai Nil dan Sungai Eufrat bersumber dari surga, keduanya itu keluar dari akar-akar pohon Sidratul Muntaha lalu mengalir kemana saja sesuai kehendak Allah, akhirnya keluar dari dalam bumi sebagai mata air.

Namun sayang masrakat Mesir kuno sebelum datangnya Islam mereka menjadikan Sungai Nil sebagai tempat penyembahan soalnya masyarakat Mesir kuno pada saat itu menganggap yang mengasih kehidupan itu Sungai Nil.

Bahkan masyarakat Mesir kuno ketika Sungai Nil ini kering mereka menumbalkan perawan yang memakai baju pengantin terus dilempar ke Sungai Nil atau dibunuh sebagai tumbal agar airnya mengalir kembali.

Hal itu terjadi sebelum agama Islam datang ke Mesir, orang-orang jahiliah Mesir kuno itu menganggap yang memberikan mereka kehidupan itu adalah Sungai Nil jadi mereka memberikan persembahan ke Sungai Nil tentu semakin dikasih persembahan setan semakin senang dan semakin menyesatkan.

Ketika Islam berhasil menaklukkan Mesir dan masyarakat Mesir masuk Islam dan menerapkan syariat Islam tradisi memberi tumbal pada Sungai Nil mulai di tinggalkan.

Namun ujian bagi kaum muslimin Sungai Nil yang tidak pernah kering tiba-tiba mulai habis dan mengering.

Ketika Sungai Nil ini mengering maka masyarakat Mesir berbondong-bondong mendatangi Gubernur Mesir yaitu Amir bin Ash dan meminta kepada Amir bin Ash agar melanjutkan tradisi pemberian tumbal pada Sungai Nil, tapi Amir bin Ash langsung menolak usulan tersebut dan beliau menjelaskan bahwa tradisi pemberian tumbal itu tidak ada dalam Islam, bahkan Islam telah mengharamkan tradisi tersebut.

Kemudian Amir bin Ash ini mengadukan hal ini kepada Khalifah Umar bin Khattab, Amir bin Ash mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Khattab setelah Umar bin Khattab ini membaca surat dari Amir bin Ash.

Selanjutnya Khalifah Umar bin Khattab pun membalas surat dari Amir bin Ash dalam surat balasannya Umar bin Khattab menulis apa yang engkau lakukan itu sudah benar wahai Amir bin Ash, (artinya tidak boleh melakukan penumbalan lagi pada Sungai Nil), kemudian Khalifah Umar bin Khattab dalam suratnya "saya mengirim satu kertas dalam surat ini nanti lemparkanlah kertas itu kedalam Sungai Nil" tulis Khalifah Umar bin Khattab.

Waktu surat itu nyampe Amir bin Ash pun membaca surat dari Khalifah Umar bin Khattab dan membaca pula isi kertas diperintahkan untuk dilemparkan ke Sungai Nil, ternyata isi surat Umar bin Khattab kepada Sungai Nil begini:"dari hamba Allah Umar Amirul mukminin untuk Sungai Nil penduduk Mesir Ama ba'du, jika engkau mengalir karena mu dan perkaramu maka janganlah engkau mengalir karena kami tidak membutuhkanmu, jika engkau mengalir karena perintah Allah yang maha kuasa lagi perkasa dialah yang telah membuatmu mengalir, kami akan memohon kepada Allah agar dia membuatmu mengalir".

Kemudian Amir bin Ash melaksanakan perintah Umar bin Khattab melempar kertas surat tersebut ke Sungai Nil.

Baca Juga: Fakta Atau Hoax? Kemarau Panjang Tahun Ini Pertanda Datangnya Dajjal

Kemudian ke esokan harinya pada saat pagi hari Allah SWT itu membuat Sungai Nil itu kembali mengalir bahkan hingga setinggi 16 hasta dalam waktu satu malam.

Maka hingga saat ini Sungai Nil terus mengalir dan tidak pernah kering meskipun di musim kemarau.

Itulah fakta unik terkait Sungai Nil di Mesir yang pada jaman jahiliyah sebelum Islam masuk ke Mesir dijadikan tempat utama sesembahan masyarakat Mesir kuno mereka mempercayai Sungai Nil lah yang memberi penghidupan mereka, namun setelah datangnya Islam tradisi dan budaya memberi tumbal pada Sungai Nil mulai dilarang, hal ini memberikan pelajaran kepada kita agar tetap memegang teguh syari'at Islam dan meninggalkan tradisi yang bertengan dengan Islam, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Youtube Muslimah Media Center

Tags

Terkini

Terpopuler