Mengerikan! Varian Baru Virus Corona Makin Mengganas di Inggris, Kurang Sebulan 68 Orang Meninggal

- 26 Desember 2020, 09:08 WIB
Ilustrasi varian baru virus Corona
Ilustrasi varian baru virus Corona /Geralt/Pixabay

KABAR BANTEN – Penyebaran varian baru virus Corona makin mengganas di Inggris. Bahkan hanya kurang dari sebulan tercatat sudah 68 orang meninggal.

Menyikapi makin mengganasnya penyebaran varian baru virus Corona, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan masa-masa sulit akan datang karena adanya penyebaran varian baru Covid-19.

Untuk mengatasi makin mengganasnya varian baru virus Corona itu, Johnson memperingatkan bahwa diperlukan pengendalian terhadap penyebaran virus itu secara cepat.

"Saya tahu bahwa ini sangat sulit selama beberapa minggu terakhir dan saya harus memberi tahu masyarakat, itu akan terus sulit, karena kecepatan penyebaran varian baru," kata PM Inggris Boris Johnson saat konferensi pers, seperti dikutip KabarBanten.com dari Antara Jumat 25 Desember 2020.

Baca Juga : Satgas Beri Sinyal Bahaya, Kasus Penularan Covid-19 Makin Cepat

Sebelumnya, Inggris mengumumkan rekor infeksi baru Covid-19 pada Selasa 22 Desember 2020 saat berjuang melawan lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian baru virus Corona.

Menurut data resmi, tercatat 36.804 kasus baru dan 691 kematian dalam 28 hari usai dinyatakan positif, di mana keduanya meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya.

Perdana Menteri Boris Johnson beserta penasihat ilmiah pada Sabtu 19 Desember 2020 mengatakan bahwa varian virus Corona, yang bisa mencapai 70 persen lebih menular, sedang mengganas di Inggris meski tidak dianggap lebih mematikan atau pun menyebabkan penyakit yang lebih serius.

Baca Juga : SBY ‘Warning’ Pemerintah Soal Varian Baru Virus Corona, Satgas Covid-19 Bilang Begini

Sejak itu, otoritas menerapkan langkah pembatasan sosial terpadu yang ketat di London, Inggris tenggara dan Wales. Rencana untuk melonggarkan pembatasan selama Natal di seluruh wilayah diminimalisasi secara drastis atau dibatalkan sama sekali.

Banyak negara yang menutup perbatasan mereka untuk Inggris lantaran merasa khawatir dengan galur virus Corona yang bermutasi. Termasuk Indonesia yang melakukan pengetatan perjalanan dari Inggris.

Sementara otoritas kesehatan di Jerman dan Lebanon mengumumkan kasus pertama varian baru Covid-19 yang ditemukan pada warga dengan riwayat perjalanan ke Inggris.

Baca Juga : Kasus Covid-19 di Kota Tangsel Kian Tinggi, Tampung OTG, Pemkot Tambah Ruang Isolasi

Kasus pertama untuk varian baru Covid-19 di Jerman ditemukan pada seorang warga yang datang dari Bandara Heathrow di London, ibu kota Inggris, pada 20 Desember 2020, kata otoritas di negara bagian Baden-Wuerttemberg, Kamis. Ia terkonfirmasi positif Covid-19 saat tiba di Frankfurt untuk mengunjungi keluarganya, terang pemerintah negara bagian.

Pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium Kota Berlin menunjukkan pasien positif itu terserang virus B.1.1.7, nama varian baru Covid-19 yang saat ini mewabah di Inggris.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah