1.157 Orang Masuk Rumah Sakit, Seluruh Perjalanan Ditutup, Begini Kondisi Terkini Cina Dihantam Varian Delta

- 4 Agustus 2021, 13:15 WIB
Kondisi terkini Cina dihantam gelombang Covid-19 Varian Delta.
Kondisi terkini Cina dihantam gelombang Covid-19 Varian Delta. /xinhuanet.com

KABAR BANTEN - Kondisi terkini Cina setelah dihantam gelombang baru Covid-19 yang dipicu ganasnya varian Delta, telah memberlakukan pembatasan perjalanan besar-besaran atau lockdown.

Cina melakukan lockdown, termasuk penutupan sementara bandara dan peringatan perjalanan bagi warga ke tempat lain di seluruh negeri untuk menahan penyebaran varian Delta.

Seluruh 31 wilayah setingkat provinsi di China telah mengimbau warganya untuk tidak pergi ke daerah berisiko sedang dan tinggi untuk Covid-19 varian Delta atau meninggalkan provinsi tempat tinggalnya kecuali diperlukan.

Baca Juga: Anies Baswedan Terkejut Orang dari Wuhan Cina tak Terdata, Ternyata Ini Alasannya Minta Jakarta Lockdown

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari xinhuanet.com, sebanyak dua puluh tiga stasiun kereta api telah menghentikan penjualan tiket untuk penumpang tujuan Beijing yang berangkat dari stasiun tersebut.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengelaurkan edaran bahwa agen perjalanan online dan offline harus melacak informasi epidemi tujuan, dan tidak mengirim atau menerima rombongan dari daerah dengan risiko Covid-19 sedang dan tinggi.

Begitu juga dengan penerbangan di bandara di Nanjing, ibu kota Jiangsu, dan Yangzhou, telah ditangguhkan. Sembilan stasiun bus jarak jauh di Nanjing dan layanan bus umum di Yangzhou, juga ditangguhkan.

Pada Senin, 2 Agustus 2021, Cina melaporkan 61 kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara lokal, seperti yang disampaikan Komisi Kesehatan Nasional, Selasa, 3 Agustus 2021. Sementara, 1.157 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi berada atau masuk rumah sakit, termasuk 698 yang diimpor.

Sebanyak 45 kasus dilaporkan di Jiangsu, enam di Hunan, tiga di Hubei, masing-masing dua di Henan dan Yunnan, dan masing-masing satu di Beijing, Shanghai, dan Fujian.

Kondisinya semakin cukup mengkhawatiran, karena empat area dinyatakan berisiko tinggi dan 125 area berisiko sedang untuk Covid-19.

Provinsi Jiangsu di China Timur, tempat infeksi klaster varian Delta terkait bandara baru-baru ini terjadi, memiliki 327 kasus lokal yang dikonfirmasi menerima perawatan medis .

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Varian Delta, Angka Kematian di Dunia Naik 10 Persen, Menlu Ungkap Kondisi Indonesia 

Dakam beberapa bulan terakhir, Ibu kota China, Beijing, pada 27 Juli mengalami kebangkitan pertama Covid-19, membuat pemerintah kota meningkatkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi.

Pang Xinghuo, wakil direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Beijing, mengatakan, pencegahan dan pengendalian epidemi kembali pada tahap kritis, karena infeksi cluster telah dilaporkan di banyak daerah di China.

Beijing sebelumnya memberlakukan kontrol masuk dan keluar yang ketat, meminta semua penduduk untuk meminimalkan perjalanan mereka dan menghindari pertemuan.

Distrik Changping dan Fangshan di kota itu, tempat empat kasus yang dikonfirmasi dilaporkan, telah melakukan desinfeksi lingkungan di komunitas perumahan.

Kasus kelima dalam gelombang ini dilaporkan di sebuah komunitas perumahan di Distrik Haidian. Masyarakat dan sekitarnya, yang melibatkan lebih dari 10.000 orang ditempatkan dalam manajemen tertutup, dan pengujian asam nukleat sedang dilakukan.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: xinhuanet.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah