Network
KABAR BANTEN - Pada usia 12 tahun, Adolf Hitler pemimpin Nazi yang bercita-cita ingin jadi seniman, ia bermimpi menjadi seorang seniman dan hidup dari karya seninya.
Adolf Hitler saat masih muda tidak berkumis kotak yang menjadi ciri khasnya, ia juga tidak suka memikirkan politik, yang ada dalam hidupnya adalah bagaimana ia bisa mewujudkan keinginannya menjadi pelukis.
Masa kecil Adolf Hitler bukanlah masa yang bahagia, orang tuanya, Alois dan Clara Hitler, tidak peduli dengan bakat yang dimilikinya, ayahnya adalah orang yang dihormati di masyarakat, tetapi di rumah suka mabuk dan memukuli istri dan anak-anaknya.
Adolf Hitler tidak pernah mendapatkan perhatian dari ayahnya tentang pendidikan dan cita-citanya, dan juga tidak pernah ditanya soal karya-karyanya.
Prilaku ayahnya membuat Adolf Hitler mengabaikannya, belajar dengan buruk di semua mata pelajaran kecuali menggambar dan pendidikan jasmani.
Baca Juga: Kisah Virginia Woolf, Novelis Cerdas yang Menderita Penyakit Mental
Tahun 1906, ayah Adolf Hitler meninggal, ia yang sudah tumbuh menjadi pemuda meninggalkan sekolah dan pergi ke Wina, di sana ia akan menaklukkan Austria dengan kanvas dan kuas yang sudah siap.
Sayangnya, Adolf Hitler tidak diterima di akademi seni, karena tidak ada lukisan potret dalam portofolionya yang menjadi syarat untuk masuk akademi seni.
Mungkin saat itu Adolf Hitler tidak suka menggambar potret, ia lebih suka menggambar bangunan, gurunya pernah menyarankan untuk masuk arsitektur.
