Proyek Infrastruktur untuk Mengatasi Banjir di Dunia, Tangki Bawah Tanah hingga Dinding Anti Banjir

- 3 Maret 2022, 16:56 WIB
Tangki Bawah Tanah yang dibangun Jepang sebagai salah satu cara mengatasi banjir.
Tangki Bawah Tanah yang dibangun Jepang sebagai salah satu cara mengatasi banjir. /Tangkapan layar Youtube The Shiny Peanut

2. Pintu Air Belanda

Negara Belanda merupakan daerah 60 persen daratan yang lebih rendah dari permukaan laut dan Negara ini jarang mengalami banjir.

Belanda pernah mengalami banjir pada tahun 1953, bahkan hingga menghancurkan 24 ribu rumah dan 40 ribu orang diungsikan.

Karena kondisi negara Belanda yang sangat rentan banjir, maka salah satu upaya untuk mengatasi banjir, pemerintah Belanda membuat Maeslankering yaitu sebuah pintu berbentuk busur dengan struktur berupa rangka baja dengan ukuran tinggi 22 meter dan panjang 210 meter.

Pembangunan Maeslankering ini adalah salah satu strategi yang dikembangkan untuk melindungi kota dari gelombang badai dan gelombang laut.

Ketika keadaan normal pintu Maeslankering ini akan terbuka untuk jalur kapal, tapi ketika gelombang air naik sekitar 3 meter, maka pintu Maeslankering akan tertutup secara otomatis.

Baca Juga: Aturan yang Dianggap Aneh di Sejumlah Negara, Penduduk Lokal Bahkan Tidak Tahu?

3. Delta Flume

Lagi-lagi penelitian Belanda menciptakan hal baru untuk menenangkan banjir, sebuah penelitian Deltares Reseach Institute do Belanda membuat saluran air Delta flume yakni saluran air buatan manusia di buat sepanjang 300 meter kedalaman 9,5 meter dan lebar 5 meter.

Delta flume dilengkapi dengan generator gerbang yang mampu menghasilkan gelombang setinggi 5 meter, yang nantinya peneliti bisa menguji gelombang tinggi, tekanan gelombang serta kekuatan kecepatan aliran dan lintasan pada gelombang.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube The Shiny Peanut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah