Network
KABAR BANTEN - Pada abad ke 19 dan abad ke 20 dunia diwarnai oleh sejumlah konflik militer perang saudara dan upaya penjajah oleh kekuatan kolonial yang berimbas pada konflik Israel dan Palestina.
Periode ini berdampak pada komunitas global terutama dengan terjadinya perang dunia yang mengakibatkan kehilangan sekitar 40 juta jiwa dan merusak struktur tatanan dunia yang semula Palestina berada pada ke Khalifahan Ottoman.
Meskipun perang dunia telah berakhir konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah menjadi salah satu sengketa yang paling panjang dan berkelanjutan dalam sejarah modern.
Baca Juga: Israel Mulai Panik! Taliban Siap Tempur Bantu Palestina
Akar sejarah dari konflik Israel dan Palestina dapat ditelusuri kembali ke era 1900 -an dimana wilayah yang mayoritas dihuni oleh masyarakat Arab dan Muslim menjadi dari bagian ke Khaisaran Ottoman.
Setelah perang dunia 1 Inggris mendapat mandat dari liga bangsa-bangsa untuk membantu dalam pembentukan sebuah negara bagi orang Yahudi di wilayah Palestina.
Pada tahun 1947 PBB menyetujui rencana pemisahan wilayah Palestina menjadi dua bagian, satu untuk orang Yahudi Israel dan yang lainnya untuk orang Arab Palestina.
Inilah 6 alasan utama Israel ingin menguasai Palestina sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Alfaidah:
1. Klaim terhadap Kota Yerusalem
Menurut Fox salah satu latar belakang dari konflik antara Israel dan Palestina adalah keinginan keduanya untuk mendirikan negara di wilayah yang sama, termasuk klaim atas Kota Yerusalem.
Yerusalem adalah wilayah yang diperebutkan antara Palestina dan Israel terletak di antara laut Mediterania dan sungai Jordan dan saat ini wilayah ini ditampilkan sebagai wilayah Israel di peta dunia.
Kota Yarusalem yang merupakan bagian dari wilayah tersebut memiliki signifikan spritual dan keagamaan bagi keduan masyarakat baik orang Arab Palestina maupun orang Yahudi Israel.
2. Ingin memonopoli Palestina
Terdapat klaim bahwa negara Israel memiliki tujuan untuk menguasai tanah Palestina dengan cara menghancurkan keseluruhan populasi Palestina.
Namun perlu dicatat bahwa klaim semacam itu dapat kontroversial dan sulit diverifikasi, mengetahui agenda rahasia dari suatu negara sulit untuk dipastikan dan mungkin tidak sesuai dengan realitas politik yang kompleks di wilayah tersebut.
3. Mendapat dukungan dari Amerika Serikat
Dari sudut pandang internasional Amerika Serikat telah lama memberikan dukungan kepada Israel sebagai sekutu utama berupaya mempertahankan dan mendorong kepentingan negaranya di kawasan tersebut.
Sebaliknya negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim cenderung mendukung Palestina atas dasar kepentingan regional mereka.
Sejak tahun 2017 mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terang-terangan menunjukan dukungan nya yang kuat terhadap Israel tindakan ini tercermin dalam pemindahan kedutaan Amerika Serikat dari Kota Tel Aviv ke Kota Yarusalem.
Dilaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat saat ini Joe Biden telah menjalankan penjualan senjata kepada Israel, termasuk penjualan senjata yang disebutkan senilai 10 triliun rupiah.
Baca Juga: Dosakah Menggunakan Harta dari Hasil Temuan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
4. Wilayah Gaza jadi rebutan
Konflik antara Israel dan Palestina belum menemui solusi hingga saat ini.
Pada tahun 1967 Israel merebut kembali jalur Gaza, wilayah Sinai tepi Barat dan Yarusalem timur dari Yordania.
Perebutan wilayah ini memicu konflik lebih lanjut dan menjadi salah satu alasan dibalik serangan Israel terhadap Palestina.
Israel pernah mengusulkan pengembalian wilayah yang telah direbut dengan syarat bahwa negara-negara Arab harus mengakui hak Israel untuk eksis dan memberikan jaminan terhadap serangan di masa mendatang.
Namun tawaran tersebut ditolak oleh pimpinan Arab memperpanjang ketegangan dalam penyelesaian konflik Palestina Israel.
5. Terkait dengan keyakinan agama Yahudi tentang tanah yang dijanjikan
Keyakinan dalam masyarakat Israel adalah bahwa Mesias saat ini telah hadir dan sedang sedang memantau kondisi bumi, namun ada syarat yang harus dipenuhi agar Mesias mau turun ke dunia.
Menurut keyakinan orang Yahudi Israel, Mesias akan enggan turun jika ia melihat masih banyak gurun pasir dieilayah tersebut, Mesias ingin melihat tanah yang hijau dan subur.
Jika sudah ada kehijauan yang luas barulah Mesias akan turun.
6. Keyakinan bahwa dalam kepercayaan masyarakat Israel Mesias saat ini sedang menunggu dan mengawasi situasi dunia
Namun ada syarat yang harus dipenuhi agar Mesias bersedia turun kedunia.
Jika Mesias melihat masih banyak gurun pasir ia tidak akan turun, sebaliknya Mesias ingin melihat tanah yang hijau.
Hanya jika ada penghijauan yang luas dan melimpah Mesias akan bersedia turun.
Konsep hijau yang dimaksud adalah melakukan penanaman tanaman hijau di wilayah gurun pasir.
Israel telah melakukan program penghijauan dalam beberapa tahun terakhir terutama dengan menanam pohon gharqhod sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan sabda Rosulullah SAW pohon gharqhod dipercayai akan menjadi tempat perlindungan bagi kaum Yahudi disaat-saat tempat-tempat lain tidak menyediakan tempat berlindung bagi mereka.
Menurut hadis nabi pohon gharqhod merupakan tanda atau perlambang kaum Yahudi.
Dalam konflik abadi Israel Palestina ada beragam alasan yang mendasari keinginan Israel untuk menguasai Palestina, mulai dari keyakinan agama perang melawan monopoli hingga dukungan internasional.
Baca Juga: Di Tengah Konflik Palestina Israel Inilah Beberapa Keistimewaan Wanita Palestina
Gambaran yang mendalam tentang keakinan agama Yahudi dan harapan akan Mesias.
Dukungan kuat dari negara-negara tertentu serta ketegangan atas wilayah tertentu juga turut mewarnai dinamika konflik yang terus berlanjut hingga saat ini.
Itulah 6 alasan utama Israel ingin menguasai tanah Palestina, semoga informasi bermanfaat.***
