Bahasa Indonesia Resmi Digunakan di Sidang PBB, Inilah 5 Fakta Area Khusus Indonesia di Markas Besar UNESCO

- 11 Januari 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi terkait bahasa Indonesia yang menjadi bahasa resmi di sidang PPP dan beberapa fakta menarik area khusus Indonesia di markas besar UNESCO.
Ilustrasi terkait bahasa Indonesia yang menjadi bahasa resmi di sidang PPP dan beberapa fakta menarik area khusus Indonesia di markas besar UNESCO. /Tangkapan layar/YouTube Mau Tau

KABAR BANTEN - Setelah bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa yang digunakan pada sidang umum UNESCO.

Sekarang Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki area khusus di markas besar UNESCO.

Jalan Nusantara atau The Archipelago Street sudah diresmikan di markas besar UNESCO di Paris, Perancis pada Senin 13 November 2023.

Baca Juga: Tahu kah Kamu? 3 Bahasa Manusia Kuno yang Menjadi Misteri dan Belum Bisa Diterjemahkan Hingga Saat Ini

Lantas apa saja fakta menarik tentang area khusus Indonesia di markas besar UNESCO?

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Mau Tau, berikut beberapa fakta terkait area khusus Indonesia di markas besar UNESCO.

1. Anggota UNESCO pertama yang memiliki area khusus

Indonesia merupakan negara anggota UNESCO yang memiliki area khusus untuk memamerkan benda seni budayanya di markas besar UNESCO.

Jalan Nusantara akan menjadi area permanen untuk memamerkan budaya Indonesia di markas besar UNESCO selama 5 tahun ke depan.

Dimana Jalan Nusantara ini menekankan makna penting untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia hingga ke masa mendatang dan menyebar ke seluruh dunia.

2. Benda seni yang ada di Jalan Nusantara UNESCO

Jalan Nusantara merupakan area khusus di markas besar UNESCO yang didedikasikan sebagai ruang pameran 11 benda seni sumbangan pemerintah Indonesia pada UNESCO.

Berikut 11 benda seni Indonesia yang ditampilkan di Jalan Nusantara UNESCO diantaranya ada Replika tengkorak manusia purba, maket Borobudur, maket Prambanan, relief Samudra Raksa, lukisan kematian Kumbakarna karya Nyoman Mandra, Garuda Wisnu Kencana karya Nyoman Nuarta, suvenir perak Borobudur, oatung pemain Seruling, dan angklung robot karya Eko Mursito.

Selain itu ada juga peta dan inventaris digital dari keseluruhan 66 warisan budaya dan alam UNESCO di Indonesia.

3. Tentang Jalan Nusantara di UNESCO

Sebagai salah satu negara yang memiliki keragaman budaya luar biasa, Indonesia diyakini dapat menjadi aktor penting dalam pelestarian dan perlindungan budaya di dunia

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yakni Hilmar Farid menekankan bahwa warisan budaya di Indonesia adalah jaminan kontemporer dari nilai-nilai yang dilestarikan untuk generasi muda mendatang

Sebagian penting dari keragaman warisan budaya di seantero Indonesia tercermin dalam Jalan Nusantara.

Baca Juga: Wow, Bahasa Indonesia Disetujui Jadi Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Jalan Nusantara merupakan langkah pemerintah Indonesia untuk mengundang negara-negara anggota UNESCO untuk menjelajahi warisan budaya Indonesia yang memberi gambaran tentang perkembangan signifikan di masa depan.

Selain itu, Jalan Nusantara juga merupakan area permanen di markas besar UNESCO setidaknya selama 5 tahun ke depan.

Eksistensi tersebut bermaksud menekankan makna penting warisan budaya Indonesia tidak hanya saat ini, tapi juga untuk masa mendatang.

4. Jadi pelopor yang bisa dicontoh negara anggota UNESCO lainnya

Untuk penataan benda budayanya sendiri pada area terpisah dengan kurasinya di UNESCO merupakan percontohan dan diharapkan akan diikuti negara-negara anggota UNESCO lainnya

Saat peresmian Jalan Nusantara ini dihadiri oleh sejumlah duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat.

Sekretariat UNESCO dan beberapa delegasi pusat negara-negara yang menghadiri konferensi umum UNESCO ke 42 pada 7-22 November 2023.

Dengan kehadiran perwakilan negara-negara anggota UNESCO lainnya ini diharapkan bisa memicu negara lain untuk ikut melestarikan budaya yang ada di negara mereka di kantor pusat UNESCO.

5. Bentuk komitmen Indonesia dalam pelestarian benda budaya.

Muhamad Oemar sebagai delegasi tetap Indonesia untuk UNESCO menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk ingin terus melestarikan benda budaya yang ada di Indonesia melalui UNESCO.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sejarah Indonesia terjalin erat dengan keanekaragaman lingkungan hidup.

Pertukaran budaya dan pluralisme agama yang terlihat dari banyaknya situs warisan budaya dan alam yang tersebar di seluruh Nusantara.

Baca Juga: Pegiat Literasi Banten Serukan Dukungan Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional

Dalam kesempatan yang sama pula, Assistant Director General of UNESCO for Administration and Management yakni Nicolas Jeffrey mengapresiasi pemerintah Indonesia yang sudah mendukung UNESCO dalam upaya pengamanan dan restorasi karya seni.

Dalam hal ini Indonesia dianggap sebagai rekan penting bagi UNESCO terlebih pada bidang kebudayaan.

Itulah informasi terkait bahasa Indonesia yang telah resmi menjadi bahasa yang digunakan pada sidang umum UNESCO dan beberapa fakta menarik tentang area khusus Indonesia di markas besar UNESCO, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube MAU TAU


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x